.webp)
Kepala desa (Kades) setempat angkat bicara terkait dua jemaah masjid duel bersenjata tajam saat jam salat berjamaah di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Menurut Kades warganya bernama Heri itu sempat dihantam parang oleh pelaku, M.
"Iya benar, korban saat kejadian itu memang sempat dihantam parang oleh si pelaku," kata Kades Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Agus Salim dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (3/8/2023).
Saat kejadian, Agus Salim tengah mengikuti salat berjamaah di masjid tersebut bersama pelaku dan korban yang sama-sama merupakan warga desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ada saat kejadian itu, saya salat berjamaah di sana. Kan mereka (pelaku dan korban) ini semuanya warga kita," katanya.
Meski korban mendapat hantaman parang, lanjutnya, pelaku belum sempat membacok korban. Pelaku hanya memukulkan parang yang masih berada di dalam sarung ke badan korban. Jemaah lain yang melihat itu langsung memisahkan keduanya.
"Belum sampai ada pembacokan, korban cuma dipukul pakai parang yang masih ada sarungnya. Langsung dipisahkan dan dibawa ke rumah masing-masing," katanya.
Agus mengaku bahwa setelah kejadian, ia bersama warga sempat untuk memediasi pelaku dan korban di masjid. Namun, karena korban merasa tak terima, ia pun memutuskan melapor ke Polres malam itu juga.
"Jadi, mereka ini kan bertemanlah ya, sudah kejadian mereka dipisahkan dibawa ke rumah mereka masing. Terus saya mau ajak mereka itu damai untuk kembali ke masjid. Si pelaku (M) ini datang tapi korban (Heri) tak datang. Waktu ditanya korban ini katanya mau laporan ke Polres, jadi begitulah," jelasnya.
Sebelumnya, aksi duel bersenjata tajam di sebuah Masjid membuat heboh warga di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Aksi itu disebut terjadi saat salat maghrib berjamaah tengah berlangsung.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa duel disertai percobaan pembacokan itu dialami seorang jemaah bernama Heri, di Masjid Ar Rasyid, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Senin (31/7/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kasat Reskrim Polres OI, AKP Regan Kusuma pun membenarkan adanya kejadian tersebut. "Iya memang benar kejadiannya," kata Regan dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (3/8/2023).
Laporan kasus tesebut sudah diterima dan saat ini pelaku sedang dalam pengejaran polisi. "(Korban) sudah membuat laporan di Polres. Untuk pelaku masih kita lidik (selidiki) keberadaannya," jelasnya.
(des/mud)
