Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pangkalpinang, Bangka membongkar modus tersangka asusila, Soekarno alias Karno (35). Polisi menyebut pelaku menyamar menjadi seorang pemuda tampan.
"Modusnya, pelaku menyamar menjadi seorang pemuda, kemudian meminta dikirimkan foto dan video yang memuat muatan asusila serta pornografi melalui pesan WhatsApp," tegas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto saat ditemuai di Mapolres, Selasa (1/8/2023).
Peristiwa itu terjadi pada, Jumat (28/07/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Berawal dari pelaku yang tak lain adalah tetangga korban ini melakukan chat dengan korban. Karno meminta kepada korban-korbannya mengirimkan foto payudara. Diketahui ada 3 anak yang diminta berfoto oleh pelaku saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya korban menolak, karena dipaksa akhirnya korban mengirimkan foto tersebut. Korban pertama hanya mengirimkan foto paha bercelana," ujarnya.
Karena tak puas, pelaku ini kembali memaksa korban mengirimkan foto alat kelamin korban. Hal itu diminta pelaku untuk memenuhi nafsu bejatnya. Hingga akhirnya kedua korban lain pun mengirimkan foto dan video sesuai permintaan pelaku.
"Merasa puas permintaannya dituruti, lalu pelaku mengirimkan video alat kelaminnya kepada korban," tegas kasat.
Setelah itu, pelaku pun menghapus nomor korban. Takut aksinya diketahui istri dan anaknya.
"Pelaku langsung menghapus nomor WhatsApp yang digunakan untuk menghubungi korban guna menghilangkan jejak," jelas Evry.
Aksi pelaku akhirnya diketahui orang tua korban. Orang tua korban melapor ke polisi. Lantas pelaku diringkus di Desa Kace, Kabupaten Bangka, Senin (31/7/2023) kemarin pukul 13.00 WIB. Akibat perbuatan bejatnya, pelaku ditahan di Mapolresta Pangkalpinang.
(des/nkm)