Heboh, Keluarga Korban Pemerkosaan Dimintai Uang untuk Penangkapan Pelaku

Heboh, Keluarga Korban Pemerkosaan Dimintai Uang untuk Penangkapan Pelaku

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Senin, 31 Jul 2023 14:25 WIB
Ilustrasi suap, ganti rugi
Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Tebo -

Orang tua pelapor kasus dugaan pemerkosaan di Tebo, Jambi mengaku dimintai uang oleh penyidik untuk proses penangkapan pelaku. Kasus berawal dari laporan yang dilayangkan keluarga korban sejak awal Februari 2023. 5 bulan berlalu, pelaku belum ditangkap.

Belakangan, pelaku disebut sudah ditangkap, Jumat (28/7/2023) di kawasan Sipin, Kota Jambi.

Ayah korban berinisial LM mengungkap, sebelum proses penangkapan itu, dirinya sempat ditelepon penyidik yang meminta bantuan dana proses penangkapan. Dana tersebut diduga untuk perjalanan penangkapan dari Tebo ke Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau permintaan uang menyebut jumlah itu tidak ada, kita tidak ingin menambah atau mengurangi lah. Cuma waktu itu dia (penyidik) menelepon bahwa untuk memperkuat masalah anak kita, untuk keberangkatan (penyidik) ke Jambi sekira dua minggu ini. Dia mengatakan minta bantu dana untuk berangkat ke Jambi, kira-kira ada gak," kata LM kepada detikSumbagsel, Senin (31/7/2023).

LM menyebut ditelepon penyidik itu sekitar dua minggu yang lalu sebelum akhirnya pelaku tertangkap. Setelah ditanya untuk bantuan dana oleh penyidik, ia mengatakan tidak bisa membantu karena sehari-sehari hanya kerja serabutan.

ADVERTISEMENT

"Saya jawab tidak ada. Ngurus anak ini berulang ke sana sini sudah utang banyak. Bagaimana mau membantu. Jadi memang tidak bisa. Sekarang lagi kesusahan," jelasnya.

Setelah itu, kata LM, penyidik tersebut menjawab akan mencari dana kepada teman-teman untuk keberangkatan ke Jambi.

" 'Okelah kalau begitu pak. Mungkin kami akan cari-cari pinjaman dulu ke kawan-kawan untuk dana ke Jambi'," sebutnya meniru perkataan oknum polisi tersebut.

"Sekali itu saja (ditelepon penyidik minta bantuan dana)," ujarnya.

Ia juga sangat menyayangkan lambannya penanganan kasus tersebut hingga 5 bulan baru pelaku dapat tertangkap. Padahal, dirinya sudah memberi petunjuk yang diminta penyidik seperti nomor telepon pelaku, identitas hingga foto pelaku.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Rezka Anugras membantah terkait adanya dugaan permintaan uang kepada pelapor tersebut.

"Gak ada (soal minta bantuan dan). Kalau kita gak ada minta. Kita sudah panggil Kanit PPA tidak ada menyampaikan itu," katanya.

Rezka mengungkap bahwa kendala selama ini untuk proses penangkapan karena pelaku kerap berpindah-pindah. Hingga akhirnya, lokasi pelaku ditemukan saat bekerja di warung nasi uduk di kawasan Sipin, Kota Jambi.

"Posisinya kita gak tahu, gak termonitor itu. Di dusunnya gak ada. Nah belakangan itulah baru dapat, dia (pelaku) di Jambi. Itulah baru anggota lakukan penangkapan dibantu Polresta Jambi," ujarnya.

Kapolres Tebo AKBP Wayan Arta Ariawan saat dikonfirmasi masih mengecek soal kebenaran itu. Ia meminta waktu diinformasikan kembali.

"Saat ini masih kami cek kebenarannya, nanti akan dikonfirmasi kembali," singkat Wayan.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads