Kakak-Adik Minta Presiden hingga Kapolri Tangkap Ayah yang Bunuh Ibu Mereka

Lampung

Kakak-Adik Minta Presiden hingga Kapolri Tangkap Ayah yang Bunuh Ibu Mereka

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Rabu, 26 Jul 2023 17:17 WIB
Kakak adik di Lampung Tengah minta Presiden dan Kapolri tangkap ayah mereka yang telah membunuh ibu mereka.
Foto: Tangkapan layar video
Lampung Tengah -

Viral di media sosial dua bocah di Lampung Tengah mengadu ke Presiden Joko Widodo dan Kapolri. Keduanya mengadu karena pembunuh ibu mereka, yakni ayah mereka sendiri, tak kunjung tertangkap selama 7 tahun lamanya.

Dalam video yang diterima detikSumbagsel, kakak dan adik yang diketahui bernama ARP (11) serta SAN (9) itu meminta tolong kepada Jokowi untuk segera menangkap ayahnya yang melakukan pembunuhan terhadap ibu mereka bernama Kitri Sutrisna Wati.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada Pak Jokowi dan Pak Listyo, saya minta tolong kepada Bapak untuk menangkap bapak saya yang telah membunuh ibu saya," ungkap sang kakak, didampingi adiknya sambil memegang bingkai foto almarhum ibu mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka lantas menceritakan kronologi kejadian pembunuhan tersebut. Pembunuhan terjadi pada 2015 silam.

"Pada tragedi di tahun 2015 itu, bapak saya membunuh ibu saya di depan saya. Pada tahun itu saya masih kecil, jadi saya minta kepada Bapak Jokowi untuk menangkap ayah saya, terima kasih," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kedua kakak-adik itu saat ini tinggal bersama neneknya di rumah geribik di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nyunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk memburu pelaku pembunuhan tersebut.

"Saat ini kami sudah membentuk untuk memburu pelaku yang terjadi pada tahun 2015. Kami sudah mengetahui lokasi pelaku," kata dia, Rabu (26/7/2023).

Dwi melanjutkan, tim gabungan telah mengejar pelaku yang saat ini berada di Kalimantan Barat.

"Kami juga berkoordinasi dengan beberapa Polda di beberapa provinsi untuk menangkap pelaku," tandasnya.




(des/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads