Polisi berjanji untuk terus menyelidiki bandar yang memasok narkoba di sekitar basecamp yang sebelumnya digerebek emak-emak di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi. Hal ini menyusul permintaan emak-emak tersebut agar bandar narkoba juga diusut.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi Kombes Thomas Panji Susbandari mengatakan, hingga kini tim masih menyelidiki terduga bandar narkoba. Pihaknya berkoordinasi dengan Polresta Jambi.
"Penyelidikan (terkait bandar sabu) tetap dilaksanakan. Kita memberikan atensi kepada Polresta Jambi karena mereka yang melakukan asistensi. Kita melakukan pembimbingan kepada Polresta terhadap kegiatan (pemberantasan narkoba)," ujar Kombes Thomas, Rabu (26/7/2023).
Thomas mengaku sudah menerima laporan-laporan terkait aktivitas narkoba di eks lokalisasi Payo Sigadung tersebut. Jika ditemukan kembali aktivitas narkoba di sana, pihaknya akan langsung menindak tegas.
"Apabila kita temukan, pasti akan kita bakar dan musnahkan," tegasnya.
Dalam perkara narkoba, jelas dia, unsur utama yang perlu dibuktikan yakni barang bukti dan kepemilikan. Untuk itu, pembuktiannya harus tepat dan perlu kehati-hatian.
"Narkotika itu sifatnya peredaran gelap. Jadi pembuktiannya itu yang utama. Di (kasus) narkoba, pembuktiannya perlu kehati-hatian. Kita tidak bisa menuduh seseorang tanpa ada pembuktian," jelasnya.
Selain itu, Thomas juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang turut serta membantu penindakan penyalahgunaan narkotika. Namun demikian, ia meminta masyarakat ke depannya dapat melapor ke polisi sebelum mengambil tindakan agar penanganannya dapat maksimal.
"Bisa mengajak kita supaya penanganannya lebih maksimal. Menghindari celaka. Juga menghindari persepsi berbeda karena kadang kita tidak tahu barang bukti itu dari mana," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu emak-emak bernama Yayuk meminta agar bandar narkoba yang beraktivitas di sana turut ditangkap. Dia khawatir jika tidak segera tertangkap, aktivitas peredaran narkoba di sana akan kembali menggeliat.
"Yang bandar ini masih bebas, seharusnya ini juga diusut. Okelah pemakai ini salah, tapi akarnya dulu yang kita cabut. Ini masih bebas. Kami mau dia itu diproses. Kami bukan mau memojokkan polisi, tapi dengarkanlah ini maunya kami apa. Karena kami yang tahu di sini," tegasnya.
(des/des)