Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba, DPRD Sentil Polisi dan BNN

Jambi

Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba, DPRD Sentil Polisi dan BNN

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Senin, 24 Jul 2023 18:25 WIB
Situasi saat emak-emak menggrebek eks lokalisasi yang dijadikan basecamp pesta narkoba.
Foto: Istimewa
Jambi -

Puluhan emak-emak di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi berhasil menggerebek basecamp narkoba yang dianggap meresahkan. DPRD pun memberikan apresiasi atas aksi tersebut, sekaligus menyentil polisi dan BNN.

"Kita harus memberikan penghargaan khusus bagi emak-emak yang berani melakukan giat (kegiatan) pemberantasan narkoba. Langkah itu sudah tepat karena (warga) sudah resah," kata Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto, kepada detikSumbagsel, Senin (24/7/2023).

Selaku pimpinan dewan dan wakil rakyat, Edi merasa senang atas kesadaran warga. Dia pun secara khusus menyampaikan terima kasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas nama Dewan, kami mengucapkan terima kasih kepada emak-emak pemberani," ujar Edi.

Tak lepas dari itu, Edi juga meminta agar pihak kepolisian di Jambi, terutama Badan Narkotika Nasional (BNN) yang membidangi narkoba agar ke depannya lebih gencar dan progresif dalam menertibkan lokasi peredaran narkoba. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi.

ADVERTISEMENT

"Ini harapan kami ya, sebagai Dewan kami minta BNN dan kepolisian harus lebih progresif lagi untuk melakukan pemberantasan narkoba," tegas Edi.

Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi, Dr. Sahuri Lasmadi menilai langkah emak-emak ini sebagai tamparan keras bagi institusi Polri. Penggerebekan juga bentuk kekesalan warga yang sudah memuncak karena polisi dinilai bergerak lamban.

"Jadi kalau saya menilai, aksi emak-emak ini secara tidak langsung adalah tamparan keras yang diberikan ke polisi. Ini tentu sudah sangat mempermalukan secara tidak langsung aparat penegak hukum yang ada di sekitar sana," kata Sahuri.

Apalagi, Sahuri beranggapan bahwa tidak mungkin polisi dan BNN tidak mengetahui adanya basecamp tersebut.

"Saya rasa ini bentuk pembiaran lah, kan tidak mungkin aparat tidak mengetahui adanya lokasi narkoba. Polisi atau BNN sekalipun tentunya punya intel, yang pasti mengetahui adanya lokasi itu. Intelijen kepolisian kan hebat, tak mungkin tak mengetahui," jelasnya.




(des/trw)


Hide Ads