CCTV Ungkap Pencuri 'Santai' Gondol Motor dari Kantor Walkot Jambi

CCTV Ungkap Pencuri 'Santai' Gondol Motor dari Kantor Walkot Jambi

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 15 Jul 2023 07:29 WIB
Pencuri motor di kantor Wali Kota Jambi terekam kamera CCTV
Foto: Tangkapan layar video
Jambi -

Pencuri beraksi di kantor Wali Kota Jambi. Pekerja bangunan, Revy Muhammad, jadi korbannya. Motor dibawa kabur.

Revy kaget karena saat mau pulang sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (13/7), motornya sudah tak ada di tempat.

Dalam rekaman CCTV terlihat seorang pria mengenakan masker dan helm masuk dengan santai ke dalam kawasan proyek renovasi gedung wali kota Jambi, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kamis (13/7). Kemudian. keluar dengan santai mengendarai motor Revy melewati pos jaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat CCTV (pelaku) cuma satu orang," kata Revy, Jumat (14/7/2023).

Revy menduga pelaku lainnya berada di luar kompleks. Sosoknya tak terlihat di CCTV. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Kota Baru.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Kota Baru Kompol Pamenan membenarkan pencurian motor di kantor wali kota Jambi tersebut. "Personel sudah ke TKP (tempat kejadian perkara). Kami masih menyelidiki pelaku," katanya.

Marak Pencurian Motor

Pencurian motor terjadi secara masif di Buluran Kenali, Kecamatan Relanaipura, Kota Jambi. Selama Mei-Juli, 14 motor warga raib. Padahal warga sudah berupaya mengantisipasi dengan pemasangan portal.

Dalam program Jumat Curhat Polda Jambi, warga mengadu. Ketua RT 18, Sulhan, menyampaikan keresahan warga korban pencurian kendaraan bermotor di rumahnya.

"Kami berharap pelaku segera bisa diungkap kenapa bisa sampai marak kehilangan motor, apa gerakan yang bisa dilakukan?," ucapnya.

Warga Jambi curhat terkait curanmor marak. (Dok Polda Jambi)Warga Jambi curhat terkait curanmor marak. (Dok Polda Jambi) Foto: Warga Jambi curhat terkait curanmor marak. (Dok Polda Jambi)

Kasubdit Renakta yang mewakili Direktur Reskrimum Polda Jambi, AKBP Kristian Adi Wibawa, menyebut sudah ada yang dicurigai sebagai pelaku. Untuk kepastiannya, akan dilakukan penyelidikan lebih mendalam.

"Pihak kepolisian tentunya tidak bisa bekerja sendiri, butuh bantuan dan informasi dari para ketua RT serta masyarakat. Harapannya siskamling bisa diterapkan kembali agar bisa memantau keamanan di lingkungan sekitar," jelasnya.




(trw/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads