Seorang kepala desa (kades) berinisial LD di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dilaporkan warga ke polisi karena dituding membongkar makam warga di TPU. Makam yang dibongkar kades diduga mencapai ratusan .
Kasat Reskrim Polres OKI AKP Jatrat pun membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Iya, untuk laporan pengaduan (pembongkaran makam) tersebut sudah kita terima," kata Jatrat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (6/7/2023).
Informasi dihimpun, Kades LD dilaporkan atas tindakan pembongkaran paksa terhadap ratusan makam keluarga ataupun leluhur di TPU Panca Jambu, yang disebut-sebut beralamat di Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, OKI, sekitar satu minggu yang lalu.
Puluhan warga atau ahli waris yang tak terima pun kompak mendatangi Mapolres OKI, guna melaporkan tindakan LD yang dianggap semena-mena, Rabu (4/7) kemarin.
Dalam aksinya itu, oknum kades dituding melakukan pembongkaran ratusan makam di TPU tersebut tanpa adanya pemberitahuan kepada ahli waris.
"Pembongkarannya itu sekitar seminggu yang lalu dan tanpa ada pemberitahuan ke kami. Kami baru tahunya makam leluhur kami di TPU Tanjung Lubuk sudah dibongkar," kata salah seorang ahli waris, Usmarian, terpisah.
Pembongkaran ratusan makam itu pun baru diketahui sebanyak 30 ahli waris setelah satu minggu usai pembongkaran.
"Setelah kami mengetahuinya, langsung mendatangi lokasi dan benar sekitar ratusan nisan kuburan sudah dibongkar dan rata dengan tanah," katanya.
Terkait hal itu, AKP Jatrat mengaku pihaknya hingga kini masih menyelidiki laporan tersebut. Pihaknya, kata dia, juga akan memanggil dan meminta keterangan dari keduabelah pihak.
"Sekarang sedang proses permintaan keterangan dari kedua belah pihaknya," jelasnya.
(nkm/nkm)