HUT Ke-1340, Palembang Masih Dihantui Aksi Begal dan Kejahatan Jalanan

HUT Ke-1340, Palembang Masih Dihantui Aksi Begal dan Kejahatan Jalanan

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Sabtu, 17 Jun 2023 14:33 WIB
Penemuan mayat di Jalan KH Ahmad Azhari, Palembang.
Foto: Istimewa
Palembang -

Banyak nian pekerjaan rumah kepolisian di momen HUT Kota Palembang ke-1340 ini. Dari data yang dirangkum detikSumbagsel, ada beberapa kasus kejahatan jalanan seperti begal dan lainnya yang belum terungkap sejak awal 2023.

Adapun sejumlah kasus tersebut meliputi aksi begal dengan berbagai modus. Korbannya pun beragam, mulai dari wanita pekerja, gadis, IRT, mahasiswa, hingga sopir truk. Namun, ada juga kasus begal dengan modus tawuran yang belakangan ini belum terungkap.

Pada awal Januari, tepatnya Rabu (11/1) sekitar pukul 05.00 WIB, aksi begal sadis menyasar seorang wanita yang merupakan pekerja swasta bernama Fitri Andayani (33). Saat itu ia dalam perjalanan bermotor hendak pergi bekerja, ketika sedang melintas di jalan Gubernur HA Bastari, Jakabaring-Seberang Ulu 1, Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian itu, Fitri mengalami luka di sekujur tubuhnya karena terseret aspal. Bahkan Fitri hampir kehilangan nyawa. Dia dibegal 2 pria yang berboncengan satu motor terpaksa. Usai kejadian, Fitri segera dilarikan ke RSUD Bari Palembang. Motor dan HP-nya raib dalam peristiwa itu.

Keluarga Fitri pun melaporkan kejadian itu ke polisi keesokannya harinya dan berharap pelaku bisa segera ditangkap. Namun, hingga hari kedua, begal itu belum tertangkap juga.

ADVERTISEMENT

Berselang beberapa hari setelah kejadian menimpa Fitri, tepatnya pada Minggu (16/1), ada juga ibu rumah tangga (IRT) bernama Kartini (53) yang jadi korban begal saat hendak berbelanja ke warung. Kartini diancam dengan pisau di leher.

Peristiwa terjadi tak jauh dari rumahnya di Jalan Tunas Muda, Griya Tanaman Kencana A, Sako. Motor Beat yang dikemudikan Kartini BG 3933 ACE pun raib digasak kedua pelaku yang juga berboncengan satu motor.

Sama dengan Fitri, Polrestabes Palembang yang sudah menerima laporan keduanya, hingga kini belum berhasil menangkap keempat pelaku begal tersebut.

Berselang dua bulan, tepatnya Jumat (10/3) dini hari, aksi begal kembali terjadi dengan bemodus tawuran menyasar dua pria berboncengan motor di Jalan Soekarno-Hatta, Demang Lebar Daun, Ilir Barat I.

Saat itu, kedua korban...

Saat itu, kedua korban yang tengah melintas tiba-tiba dihadang dan diancam kawanan begal itu menggunakan celurit. Korban juga sempat dipukul para pelaku hingga akhirnya korban pasrah dan kabur meninggalkan motornya di lokasi kejadian.

Dari laporan itu, Subdit Jatanras Polda Sumsel dipimpin Kasubdit Kompol Agus Prihadinika langsung bergerak melakukan penyelidikan. Pelaku yang berjumlah 6 orang pun berhasil ditangkap di lokasi berbeda pada Jumat (10/3) saat hendak menjual motor korban.

Dua bulan kemudian, seorang gadis bernama Vendea Helga Fany (23) turut menjadi korban begal oleh dua pelaku berboncengan satu motor. Motor Beat silver BG 2529 FAM dan dompet berisik dokumen berharga raib. Tak hanya itu, kepalanya juga dibacok parang dan jarinya disayat pelaku.

Peristiwa nahas yang dialaminya Vandea itu terjadi saat akan membeli sayur di pagi hari, Rabu (10/5) sekitar pukul 05.10 WIB, tak jauh dari kediamannya, di Jalan Aman depan Lorong Sosial, Kelurahan Srijaya, Alang Alang Lebar, Palembang.

Meski aksi begal itu terekam kamera CCTV, polisi yang juga telah menerima laporan yang dibuat ayah Vandea, Rudi, saat ini juga belum bisa menangkap kedua begal sadis tersebut.

Sekitar 20 hari berlalu usai Vandea dibegal, seorang mahasiswa bermama M Rido (23), mengalami pecah kepala hingga badannya luka berlumuran daran karena disabet celurit oleh kawanan begal modus tawuran. Pelaku diperkirakan berjumlah 15 orang.

Pembegalan itu terjadi di Jalan Pendawa, 2 Ilir, Ilir Timur II, sekitar pukul 04.00 WIB. Baruntung dalam kejadian itu, motor Rido masuk ke dalam parit sehingga tak berhasil dibawa kabur pelaku, karena keburu dipergoki warga sekitar.

Meski motornya aman, HP dan dompet Rido berhasil digasak para pelaku. Selain luka bacok di kepala dan tubuh bagian belakang, Rido juga mengalami sejumlah memar karena dipukul hingga ditendang kawanan begal tersebut. Dia harus dirawat di RSMH Palembang.

Laporan Rido yang sudah diterima Polrestabes Palembang di hari kejadian itu, hingga kini belum juga terungkap dan para pelaku juga belum tertangkap.

Dan baru-baru ini aksi begal tak hanya menyasar pengendar motor. Seorang sopir kontainer, M Yunus (31), juga menjadi korban begal ataupun perampokan hingga mengalami wajah memar dan bibir pecah.

Dia dibegal tiga orang tak dikenal (OTK) saat berhenti mengecek ban mobilnya di dekat SPBU yang berada di tengah kota Palembang, tepatnya di Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat 1, Palembang.

Dalam peristiwa yang terjadi Selasa (6/6) sekitar pukul 00.30 WIB, Yunus diajar pelaku hingga bibirnya pecah. Dia juga diancam pakai pisau jika tak memberikan barang berharga miliknya.

Yunus sendiri berusaha melawan. Namun, karena kalah tenaga, ia pun mengaku pasrah uang jalan miliknya Rp 550 ribu di dalam tasnya raib digondol para pelaku.

Laporan Yunus juga sudah diterima di Polrestabes Palembang dan hingga kini ketiga pelaku tersebut juga masih bebas berkeliaran karena belum ditangkap polisi.

Halaman 2 dari 2
(des/des)


Hide Ads