Seorang mucikari inisial RE (42) di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) diringkus polisi. Pelaku diringkus usai bertransaksi dengan pelanggan di sebuah hotel.
"Tersangka merupakan muncikari," kata Kabid Humas Polda Babel AKBP Jojo Sutarjo saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (17/6/2023).
Tersangka yang merupakan warga Pangkalpinang diamankan di satu Hotel di Pangkalpinang oleh Tim Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda Babel, Jumat (16/6/2023). Diduga pelaku sudah melakukan aksinya sejak lama dan baru tercium oleh petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dalam pemeriksaan (pelaku dan korban), nanti kita sampaikan kembali terkait berapa lama pelaku melakukan aksinya," tegas Kabid Humas Polda Babel.
Saat ditangkap, pelaku baru saja menerima pembayaran dari laki-laki hidung belang lantaran ditemukan sejumlah uang tunai.
Kasus eksploitasi wanita di Pangkalpinang ini terbongkar usai dapat laporan masyarakat. Tim TPPO bergerak cepat melakukan penyelidikan dan ke lokasi hotel yang dilaporkan.
Alhasil petugas berhasil mengamankan wanita berinisial RE yang tak lain merupakan muncikari. Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan 2 wanita korban eksploitasi pelaku, inisial NI (23) asal Sumatera Selatan dan EE (32) asal Pangkalpinang.
Terkait modus pelaku menarik korban, Jojo belum dapat memastikan karena saat ini masih dilakukan penyidikan. "Untuk korban ada 2 orang, saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik," timpal Jojo.
Tersangka dan korban langsung dibawa ke Mapolda Bangka Belitung (Babel) untuk penyelidikan lebih lanjut. Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti uang tunai hasil eksploitasi seksual senilai Rp 3,1 juta, alat kontrasepsi, satu unit mobil, serta lima unit handphone.
"Untuk tersangka ini akan dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) UU RI Nomor 21 tahun 2007 atau Pasal 296 KUHP Subsider Pasal 506 KUHP," tambahannya.
Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus muncikari di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Tak menutup kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.
(des/des)