Tampang Pembunuh Sadis Pelajar dengan 45 Luka Tusuk

Sumatera Selatan

Tampang Pembunuh Sadis Pelajar dengan 45 Luka Tusuk

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Minggu, 11 Jun 2023 15:49 WIB
Tampang pembunuh sadis pelajar di Prabumulih
Tampang pembunuh sadis pelajar di Prabumulih (Foto: Tangkapan layar video)
Prabumulih -

Robialsyah (19) membabi buta menusuk seorang pelajar hingga tewas di Prabumulih, Sumatera Selatan. Robi tega melakukan pembunuhan sadis itu karena tersinggung ucapan korban.

Pemuda berperawakan kurus itu wajahnya memelas saat digiring polisi ke Mapolres Prabumulih. Ia mengenakan kaus oranye tahanan polisi.

Ia lalu mengungkapkan kronologi pembunuhan pelajar tersebut. Awalnya keduanya bertransaksi jual beli handphone di Kawasan Simpang Niru, Muara Enim pada Kamis (7/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bertemu hendak bertransaksi, pelaku tiba-tiba diajak korban nongkrong sambil menghapus data di handphone yang hendak dijualnya tersebut.

"Saat kami ketemu di sana (Niru), saya kan takut karena saya ada musuh di situ, jadi saya ajak dia ke rumah saya dulu untuk ambil parang buat jaga-jaga. Saat itu dia (korban) juga sudah bawa pisau," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Lalu keduanya nongkrong di Flyover Patih Galung yang tak jauh dari TKP di Prabumulih, dengan berboncengan satu sepeda motor.

"Saat di sana (lokasi kejadian) dia (korban) ngomong katanya mau kencing, saya dari flyover sudah kesal dan tersinggung dengan kata-kata dia seperti maupun mainin saya. Terus saya lihat gerak gerik dia ini aneh dan kami pun saling curiga. Karena saya takut diduluin (dibunuh), jadi saya yang duluan menusuk dia pakai pisau dia itulah," katanya.

"Saya tusuk di pinggang, lalu saya tusuk lagi berkali-kali, setelah dia terkapar saya berusaha lari, tapi ternyata dia masih hidup. Lalu saya kembali lagi dan saya tusuk lagi, hingga terakhir saya tusuk dalam sampai kejang," sambungnya.

Wajahnya memelas saat dihadirkan polisi di Mapolres PrabumulihWajah Robi memelas saat dihadirkan polisi di Mapolres Prabumulih Foto: Tangkapan layar video

Robi kemudian menyeret mayat korban ke parit. Setelahnya, ia kabur membawa dan menjual motor korban dan bersembunyi, hingga akhirnya ditangkap polisi.

"Sudah membunuh korban motornya saya bawa ke Muara Enim, lalu saya jual dan pulang," ujar Robi.

Robi kini ditahan dan dijerat tentang tindak pidana pembunuhan berencana ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, mayat pelajar itu ditemukan warga di parit Jalan Jenderal Sudirman, Prabumulih, Jumat sore (9/6). Tak hanya tempat penemuannya yang janggal, warga juga dibuat ngeri sebab banyaknya luka tusukan di tubuh korban.




(mud/mud)


Hide Ads