Seorang perempuan asal Sumatera Barat berinisial LU (33) diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bangka Belitung (Babel). Sebanyak 7,5 kilogram ganja disita dari pelaku.
"Pelaku diamankan ketika menunggu jemputan menuju ke Pangkalpinang," kata Kabid Pemberatan dan Intelijen BNN Babel Kombes Dinnar Widargo melalui keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Sabtu (27/5/2023).
Wanita asal Padang Tinggi Piliang, Payakumbuh Barat, Sumatera Barat itu diamankan di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kabupaten Bangka Barat, Pulau Bangka. Pelaku berangkat dari Pelabuhan Tanjung Api-Api menggunakan Kapal KMP Belanak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Narkotika jenis ganja tersebut dibawa oleh tersangka dari Provinsi Sumatera Selatan. Saat diamankan tidak ada perlawanan," jelas Dinnar.
![]() |
Kasus pengiriman ganja itu terungkap setelah BNN Babel mendapat informasi akan ada pengiriman narkotika jenis ganja melalui jalur laut, Tanjung Kalian. Setelah melakukan penyelidikan, pelaku berhasil teridentifikasi dan ditangkap pada Kamis (25/5).
"Ketika ditangkap, pelaku ini bersama anaknya yang masih berusia 9 tahun. Diduga untuk mengelabui petugas. Namun setelah barang bawaan diperiksa, ditemukan ganja sebanyak 7,5 kilogram," tegas Kombes Dinnar.
Tak berselang lama, seorang laki-laki datang mencari LU. Laki-laki tersebut diduga bermaksud mengantarkannya menuju ke Kota Pangkalpinang. Karena laki-laki itu terlihat kebingungan, petugas pun menghampirinya.
"Selain pelaku kita juga amankan seorang laki-laki yang ditugaskan menjemput LU dan mengantarkan ke Pangkalpinang," jelas Dinnar. Namun, dia tidak mengungkapkan identitas laki-laki tersebut kepada detikSumbagsel.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya ternyata tidak saling kenal. Laki-laki itu mengaku hanya dibayar seseorang untuk mengantar LU ke Pangkalpinang.
"Pengakuannya tidak saling kenal. Kita amankan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah yang bersangkutan ada kaitannya dengan pelaku atau tidak," tegasnya kembali.
Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti dibawa Ke Kantor BNN Provinsi Babel untuk diselidiki lebih lanjut berserta laki-laki penjemput. Sedangkan sang anak yang masih duduk di bangku 3 SD akan diantarkan kepada keluarganya yang ada di Sumatera Selatan.
(des/des)