Polisi Buru Perampok Tewaskan Warga di Empat Lawang, Diduga 2 Orang

Polisi Buru Perampok Tewaskan Warga di Empat Lawang, Diduga 2 Orang

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 27 Mei 2023 09:15 WIB
Tim INAFIS Polres Empat Lawang melakukan olah TKP pembunuhan di Empat Lawang.
Foto: Istimewa
Empat Lawang -

Polisi memburu 2 terduga pelaku yang merampok dan membunuh Hendra Wijaya Sulung, warga Kepahiang, Bengkulu, yang ditemukan tewas di Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno menyebutkan bahwa pihaknya menduga pelaku ada dua orang, bukan hanya satu. "Pelakunya diduga dua orang menurut keterangan saksi yang sudah kita periksa," katanya ketika dihubungi detikSumbagsel, Sabtu (27/5/2023).

Helda mengatakan, identitas pelaku juga sudah dikantongi. Saat ini anggota Polres Empat Lawang masih mengejar kedua pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, korban Hendra Wijaya Sulung warga Kepahiang, Bengkulu ditemukan tewas di rumah Edi Putra di Empat Lawang. Korban tewas dihabisi pelaku berinisial ED dengan cara kepala dipukul menggunakan godam hingga korban tewas. Akibat pukulan tersebut, kepala korban hampir hancur.

Usai korban tewas di rumah Edi Putra, pelaku membawa kabur mobil Carry BD 9936 G milik korban.

ADVERTISEMENT

"Pelaku inisial ED bersama teman wanitanya dan korban bertemu Edi. Saat itu pelaku ED memaksa hendak ke rumah Edi padahal rumah Edi kosong karena ia akan pergi bekerja. Namun ED terus memaksa, akhirnya Edi pun memberikan kunci rumahnya, pelaku ED bersama teman wanita dan korban pun pergi ke rumah Edi," ujar Kapolsek Tebing Tinggi AKP Fauzi Saleh.

Edi Putra sendiri baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB di hari kejadian. Ia terkejut warga sudah ramai dan heboh karena ada penemuan mayat di rumahnya, padahal orang tahu bahwa rumah tersebut kosong. Ditemukan mayat laki-laki yang pada saat itu belum diketahui identitasnya alias Mr X.

"Korban Mr X tersebut meninggal dengan luka di kepala yang hampir hancur. Dan di dekat korban tewas ditemukan godam penuh darah yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban," ujarnya.

Fauzi mengungkapkan, saksi Edi sang pemilik rumah melihat korban bersama ED dan satu teman perempuannya pada pagi hari. Mereka membawa mobil Carry BD 9936 G. Namun saat Edi tiba di rumahnya malam hari, mobil tersebut sudah tidak ada lagi.

"Diduga korban tewas dibunuh dan menjadi korban perampokan dengan modus sewa mobil," pungkas Fauzi.




(des/des)


Hide Ads