Kondisi Korban Rampok Tewas di Banyuasin: Mulut Disumpal, Ada Luka di Kepala

Kondisi Korban Rampok Tewas di Banyuasin: Mulut Disumpal, Ada Luka di Kepala

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 25 Mei 2023 20:32 WIB
Polisi olah TKP rumah pria di Banyuasin tewas dibunuh perampok.
Foto: Istimewa
Lampung -

Karim Subandi (50), warga Pulau Rimau, Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas mengenaskan usai menjadi korban perampokan sadis di rumahnya. Polisi pun menjelaskan lebih rinci bagaimana kondisi korban saat ditemukan.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kaus. "Iya, ditemukannya dalam kondisi tangan diikat kain, kemudian tubuhnya posisi terlentang dan mulutnya disumpal kaos," kata AKP Harry kepada detikSumbagsel, Kamis (25/5/2023).

Pihak kepolisian juga menemukan sejumlah luka di tubuh korban, tepatnya di bagian kepala dan tubuh bagian belakang. Luka-luka tersebut diduga akibat hantaman benda tumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad korban ditemukan oleh saksi sekitar pukul 10.30 WIB di dalam kamar, di rumahnya yang berlokasi di Dusun 2 Desa Senda Mukti, Pulau Rimau, Banyuasin. "Korban ditemukan pertama kali oleh saksi HE saat mau ke KUD mengambil uang gajian kelompok tani," jelas Harry.

Namun, saat tiba di TKP, HE melihat pintu rumah terbuka dan bagian dalam rumah dalam kondisi berantakan. HE melapor ke saksi AG, kemudian keduanya melapor ke kepala Desa Senda Mukti dan Polsek Pulau Rimau. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Teluk Betung.

ADVERTISEMENT

Saat ini, jenazah korban sudah dipindahkan ke RS Bhayangkara guna diautopsi. Sementara, Harry mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan di TKP dan berkoordinasi dengan polsek setempat.

"Jenazah korban juga sudah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi. Saya masih di sini, di Polsek Pulau Rimau," terangnya saat dikonfirmasi.

Terdapat informasi bahwa ditemukan gelas bekas kopi di TKP. Diduga bahwa kopi tersebut sempat diminum pelaku dan korban pada malam sebelum kejadian. Terdapat pula dugaan dari warga sekitar bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.

Mengenai dugaan di atas, Harry mengaku pihaknya juga masih mendalami informasi tersebut. "Itu (soal gelas kopi dan dugaan pelaku dikenal korban) juga masih kita dalami. Sejauh ini dari masyarakat belum ada yang memberi tahu, dia (korban) ngopi sama siapa semalam," jelasnya.

Kemudian, beredar kabar di kalangan warga bahwa alarm mobil korban yang kini hilang sempat berbunyi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. "Iya, informasinya begitu (alarm mobil korban berbunyi saat pukul 03.00 WIB). Semuanya, saat ini masih kita lakukan penyelidikan mendalam," sambung Harry.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads