Ayah Ungkap Kondisi Korban Pasca Tersangka Cabul Sumpah Pocong Ditangkap

Ayah Ungkap Kondisi Korban Pasca Tersangka Cabul Sumpah Pocong Ditangkap

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 24 Mei 2023 18:20 WIB
Rian, tersangka pencabulan berkostum pocong saat diamankan polisi
Foto: Prima Syahbana
Palembang -

RW, ayah korban anak di bawah umur yang diduga dicabuli, angkat bicara usai tetangganya, Rian Antoni (40), ditangkap polisi. RW menyebut putrinya, AK (5), menjadi lebih temperamental pasca kejadian dugaan pencabulan tersebut.

"Dia (korban) ini sekarang sering marah-marah dan semua yang dia minta harus dituruti. Padahal dulu dia nggak begitu," kata RW ketika dimintai konfirmasi terkait penangkapan Rian oleh Subdit PPA Polda Sumsel, Rabu (24/5/2023).

RW juga bercerita, jauh sebelum Rian sumpah pocong hingga ditangkap polisi, AK pernah disambangi oleh KPAI tak lama usai melaporkan kejadian ini ke polisi. Tepatnya pada Juni 2022 lalu. Sayangnya, sejak saat itu hingga kini tidak ada tindak lanjut untuk AK, baik berupa bimbingan dari psikolog maupun dari Dinas PPA setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu pernah datang KPAI, tapi abis dari situ sudah tidak tindak lanjut lagi. Jadi kami jalan sendiri dalam kasus ini, termasuk dalam memulihkan psikologis anak saya yang trauma akibat kejadian itu," katanya.

Menurut RW, beberapa hari sebelum Rian melakukan sumpah pocong yang viral itu pada Kamis (19/5), ia bersama keluarga sudah tak berada di Palembang. Keluarga bersama korban pindah sementara ke Indralaya, Ogan Ilir, Sumsel.

ADVERTISEMENT

"Saran dari kuasa hukum saya, untuk menghindar dulu dari sumpah pocong itu, kami diminta untuk ke Indralaya dulu karena kami mengikuti proses hukum yang ada. Dan kalau dia mau sumpah pocong ya silahkan," ungkapnya.

Selama beberapa hari tinggal di Indralaya, RW mengakui putrinya terpaksa bolos sekolah. Namun, sebelum berangkat ke sana, ia telah lebih dulu meminta izin ke tempat di mana anak bersekolah di Palembang.

"Kami sudah ada kurang lebih seminggu nggak ada di rumah dan masih di Indralaya sekarang. Anak saya tidak sekolah dulu tapi saya sudah minta izin ke sekolahnya," bebernya.

Terpisah, Maryani selaku kuasa hukum RW mengaku bersyukur atas penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap Rian Antoni.

"Kami sangat bersyukur dan apresiasi sedalam-dalamnya kepada penyidik karena sudah melakukan tugasnya lebih cepat dari yang dijanjikan kepada kami kemarin. Kemarin kami menghadap penyidik, penyidik berjanji paling lama hari Senin (29/5) nanti, ternyata pelaku hari ini sudah ditangkap," katanya.

Terkait bolosnya AK dari sekolah, Maryani juga memastikan pihak sekolah korban sudah memberikan izin. Perginya korban dan keluarga ke Indralaya juga bukan tanpa alasan, melainkan tetangganya yang kurang mendukung kondisi korban. Saat ini korban lebih banyak melamun dan tiba-tiba menjerit sambil tutup kuping.

"Pihak sekolah mengizinkan korban tidak usah sekolah dulu, kecuali waktu ulangan. Pihak keluarga sejak sumpah pocong itu tambah tertekan karena tetangga tidak mendukung. Pelaku juga berkeliaran. Keluarga korban hanya diam tidak menanggapi omongan tetangga, makanya keluarga korban memilih untuk menjauh," jelas Maryani.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads