Mayat Pria Membusuk Mengapung di Sungai Musi Gegerkan Warga Muba

Sumatera Selatan

Mayat Pria Membusuk Mengapung di Sungai Musi Gegerkan Warga Muba

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 22 Mei 2023 17:17 WIB
Ilustrasi mayat tenggelam
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Palembang -

Warga Lumpatan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan penemuan mayat pria yang mengapung dalam kondisi membusuk di Sungai Musi. Pria bernama Ahmad Basahil (40) diduga tewas usai dilaporkan keluarga sudah tiga hari menghilang.

"Bener, telah ditemukan mayat seorang laki-laki di pinggir sungai (Sungai Musi), dusun VII, Desa Lumpatan II, Sekayu, Muba," kata Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (22/5/2023).

Penemuan yang membuat heboh warga sekitar itu, katanya, ditemukan tadi pagi, Senin (22/5) sekitar pukul 05.40 WIB dalam kondisi tubuh tertelungkup tanpa busana, sudah mengembung dan membusuk. Mayat itu, katanya, pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Riko. Riko yang kaget melihat itu kemudian melaporkan ke warga lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan ketua RT 19 Dusun 7, Desa Lumpatan 2, menjelaskan mayat tersebut pertama sekali ditemukan oleh Riko, warga Komplek Danau Cala yang sedang mencari ikan di seberang Desa Lumpatan II ( Lumpatan Per), kemudian Riko memberitahukan kepada Johan dan Apik selaku Ketua RT 19, dan kemudian di tarik ke tepian Sungai Musi," kata Susianto.

Dari informasi itu, Kades setempat Zili berkoordinasi dengan Polsek Sekayu. Polisi kemudian mendatangi TKP dan mengidentifikasi mayat tersebut dan didapatkan informasi bahwa korban merupakan Ahmad warga desa setempat.

ADVERTISEMENT

"Setelah dilakukan identifikasi oleh anggota, diketahui mayat tersebut bernama Ahmad Basahil, warga Desa Lumpatan. Kemudian mayat tersebut dibawa ke RSUD sekayu dilakukan Visum," katanya.

Selanjutnya, berdasarkan keterangan kakak Ipar korban, Siswanto (45) korban ternyata sudah hilang sejak Jumat (19/5). Korban sendiri disebut pernah mengalami gangguan jiwa dan pernah direhabilitasi di RS Ernaldi Bahar Palembang.

"Sejak Jumat siang korban (hilang) tidak lagi meminta makan ke rumah kakak iparnya dan biasanya korban meminta makan ke rumah kakak iparnya tersebut. Siswanto, korban mengalami gangguan jiwa sekitar tahun 2016 dan pernah direhab di RS Ernaldi Bahar Palembang," katanya.

"Serta kebiasaan korban sehari-hari berjalan seputar Lumpata-Sekayu dengan membawa kantong kresek dan sebagainya dan tinggal sendiri di pondok yang dibuatkan oleh keluarganya di Kebun keluarga di Dusun Bagan, Desa Lumpatan, Sekayu, Muba," sambungnya.

Saat ini, lanjutnya, jenazah korban telah diserahterimakan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Keluarga korban, juga menanggap kejadian ini merupakan musibah dan tidak mau memperpanjang kasus tersebut.




(nkm/nkm)


Hide Ads