Sinopsis Film Legenda Kelam Malin Kundang Lengkap Jadwal Tayangnya

Cerita rakyat Minangkabau tentang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu, Malin Kundang dibuat ulang dalam balutan thriller psikologis berjudul Legenda Kelam Malin Kundang. Film ini membawa sisi gelap yang penuh teka-teki dari kisah melegenda.

Film Legenda Kelam Malin Kundang diproduseri dan ditulis oleh Joko Anwar akan memberikan pengalaman menonton yang jauh dari kisah klasik yang beredar. Alih-alih drama, penonton akan dibawa ke dalam pusaran misteri, trauma, dan ketegangan hubungan keluarga.

Penasaran dengan sinopsis Film Legenda Kelam Malin Kundang ini? Berikut rangkuman ulasan lengkap dengan fakta menarik dan jadwal tayang.

Sinopsis Film Legenda Kelam Malin Kundang

Film ini memperkenalkan tokoh utama, Alif yang diperankan oleh aktor terkenal, Rio Dewanto. Alif merupakan seorang seniman lukis mikro yang dikenal sangat teliti dan perfeksionis.

Kehidupan Alif yang teratur tiba-tiba terenggut oleh sebuah kecelakaan hebat. Musibah itu bukan hanya melukai fisik tetapi juga merenggut sebagian besar memorinya, termasuk ingatan tentang masa lalu dan kampung halamannya.

Setelah kecelakaan, Alif pulang ke rumah yang sudah lama ia tinggalkan. Ia pulang ditemani istrinya Nadine dan putra mereka, Emir. Kepulangan ini seharusnya menjadi momen rekonsiliasi dan pemulihan, tetapi justru menjadi awal dari teror psikologis yang tak terduga.

Kondisi ingatan Alif yang yang porak-poranda harus menghadapi trauma masa lalu yang berusaha dilupakan, atau bahkan yang tidak disadari pernah ada.

Titik balik ketegangan dimulai saat seorang perempuan tiba di rumah dan mengaku sebagai Ibu kandungnya. Dalam kisah klasik, tokoh ibu adalah figur yang penuh kasih dan pengorbanan.

Namun, dalam versi kelam ini, kehadiran sang ibu justru memicu kecurigaan dan rasa takut yang mendalam pada diri Alif. Ia tidak ingat sedikitpun wajah perempuan di hadapannya itu.

Ingatan tentang masa kecil dan sosok yang melahirkannya lenyap tanpa bekas. Keraguan Alif terhadap identitas perempuan itu semakin membesar. Apakah benar dia adalah ibunya? Jangan-jangan, perempuan ini adalah entitas asing yang datang untuk membawa ancaman dan teror.

Joko Anwar dan sutradara Kevin Rahardjo serta Rafki Hidayat dengan cerdas memainkan ketidakpastian ini. Setiap adegan interaksi antara Alif dan sosok yang mengaku ibunya dipenuhi kejanggalan.

Penonton diajak untuk ikut merasakan kebingungan Alif dan menebak-nebak arah cerita. Di satu sisi, ada tuntutan sosial untuk mengakui dan menghormati figur ibu, di sisi lain ada naluri pertahanan diri yang berteriak bahwa ada sesuatu yang sangat tidak beres dengan pertemuan keluarga ini.