Rumah Adat Bengkulu: Sejarah, Ciri Khas, dan Makna Filosofisny

Rhessya Putri Wulandari Tri Maris - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Okt 2025 22:00 WIB
Ilustrasi rumah adat Bengkulu. (Foto: Arsip Kebudayaan Indonesia)
Bengkulu -

Selain menjadi tempat bunga rafflesia bertumbuh, Bengkulu memiliki kekayaan budaya yang memukau. Salah satunya ialah rumah adat Bengkulu yang memiliki struktur bangunan unik dan kokoh.

Rumah adat Bengkulu adalah rumah bubungan lima. Rumah ini berbentuk atap limas sebagai ciri utamanya. Setiap elemen bangunan mempunyai makna tersendiri. Tak hanya itu, rumah tersebut mempunyai sejarah yang melekat bagi masyarakat setempat.

Penasaran dengan keunikan dari rumah adat Bengkulu? Yuk, detikers simak penjelasan lengkap mulai dari sejarah hingga makna filosofisnya pada tulisan di bawah ini.

Sejarah Rumah Adat Bengkulu

Rumah adat Bengkulu memiliki sejarah yang panjang. Diketahui bangunan ini dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu, Tionghoa, dan Eropa yang masuk melalui jalur perdagangan dan kolonialisme.

Dikutip dari jurnal Hubungan Tata Ruang Rumah Adat Bubungan Lima dengan Kebudayaan Suku Melayu Bengkulu karya Nursinggih Febiono, nama bubungan lima sendiri merujuk pada bentuk atapnya yang menyerupai limas segi lima.

Selain bentuknya yang unik, bangunan ini dibuat menyesuaikan dengan aktivitas penghuni didalamnya, setiap sudutnya menggambarkan hubungan antara manusia dengan pencipta dan manusia dengan alam.

Secara geografis, Bengkulu berada di Pesisir Barat Pulau Sumatera, hal ini menyebabkan Kawasan ini sangat rawan dengan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Alasan ini juga menjadi cikal bakal pembuatan rumah bubungan lima yang kokoh dan tinggi.

Selain itu, Bengkulu juga dikenal sebagai penghasil bambu dan kayu, khususnya daerah Rejang Lebong. Melalui rumah adat ini, masyarakat bisa memanfaatkan hasil alam.



Simak Video "Video: Mengulik Filosofi Rumah Adat Baduy"


(mep/mep)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork