Mengenal 7 Alat Musik Tradisional Khas Bengkulu Beserta Cara Memainkannya

Mengenal 7 Alat Musik Tradisional Khas Bengkulu Beserta Cara Memainkannya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Jumat, 01 Agu 2025 22:00 WIB
Alat Musik Dol, Khas Bengkulu
Ilustrasi memainkan alat musik dol dari Bengkulu (Foto: Dok. Website Muri)
Bengkulu -

Setiap daerah mempunyai keragaman kebudayaan yang berbeda-beda dengan kekhasannya, termasuk alat musik. Di wilayah Bengkulu terdapat tujuh alat musik khas yang masih lestari hingga sekarang.

Alat musik tradisional Bengkulu dipakai sebagai pengiring pentas seni, penyambutan tamu terhormat, acara pernikahan, hingga kegiatan adat lainnya. Instrumen yang tercipta ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan berkembang secara turun-temurun menjadi warisan budaya.

Inilah tujuh alat musik tradisional khas Bengkulu lengkap dengan penjelasan cara memainkannya. Yuk, simak rangkuman di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Alat Musik Tradisional Khas Bengkulu

1. Dol

Menurut Toto Sugiarto dalam buku Ensiklopedia Alat Musik Tradisional, dol tampak terlihat seperti bedug. Bentuknya setengah bulat lonjong yang berhiaskan ornamen warna-warni.

Dol terbuat dari kayu dari pohon nangka atau bonggol kelapa. Bonggol kelapa yang ringan dan kuat disulap menjadi alat musik pukul khas Bengkulu. Bagian bonggol kelapa dilubangi dan atasnya ditutup dengan kulit sapi atau kambing.

ADVERTISEMENT

Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 centimeter dengan tinggi 80 centimeter. Alat pemukulnya berdiameter 5 centimeter dan panjangnya 30 centimeter. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul.

Ada tiga teknik dasar memainkan dol yakni suwena, tamatam, dan suwari. Setiap jenis ukuran memiliki makna tersendiri. Suwena biasanya untuk suasana berduka cita dengan tempo pukulan lambat. Tamatam untuk suasana riang, konstan, dan ritme cepat. Kemudian, suawari merupakan pukulan untuk durasi panjang dengan menggunakan tempo satu-satu.

Dalam pementasan senin, dol diiringi dengan instrumen lain seperti tassa, dol kecil, serunai, hingga alat musik tradisional lainnya. Bunyi yang dikeluarkan dari masing-masing alat musik akan membuat pendengar terkesan.

2. Serunai

Serunai adalah alat musik yang mirip dengan terompet. Terbuat dari kayu dan kuningan, serunai mempunyai beberapa bagian. Ada corong suara yang dibuat dari kuningan. Badan terompet terbuat dari kayu dengan dilengkapi tujuh lubang nada. Kemudian, ada bagian yang ditiup.

Alat musik serunai dimainkan saat upacara bimbang gendang saat pelaksanaan pernikahan. Selain itu, kerap juga menghibur masyarakat ketika menyambut tamu yang hadir.

3. Kulintang

Alat musik kulintang terbuat dari kuningan dan kayu. Ini mirip dengan bonang dalam gamelan Jawa. Terdapat empat bonang yang ditempatkan pada rak kayu dan dilengkapi dengan dua pemukul.

Kulintang menjadi salah satu alat musik khas Rejang Lebong, Bengkulu, yang dimanikan ketika upacara pernikahan. Selain itu, alat musik ini menjadi pengiring tari andun, dan ritual dundang benih atau menyemai benih.

4. Gendang Panjang

Gendang panjang adalah alat musik yang terbuat dari kayu, kulit binatang, dan rotan. Bentuknya silinder dengan kepala ganda. Alat musik ini menjadi satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan pada upacara bimbang gendang di acara pernikahan adat serta menyambut tamu.

5. Tassa

Dikutip Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, tassa adalah alat musik yang berbentuk seperti rebana. Terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium, dan bisa juga dari kuali yang permukaannya ditutup dengan kulit kambing yang dikeringkan.

Alat musik ini tergolong jenis rebana kerincing yang dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya seperti dol untuk acara tabot. Penyebutan lain dari tassa yakni tasa atau tessa.

6. Redap (Gendang Melayu)

Alat musik redap serupa dengan rebana atau tessa. Terbuat dari kayu, rotan, dan kulit binatang. Keberadaannya lebih dulu ada dibandingkan dengan dol. Cara memainkan redap dipukul dengan tempo tertentu sehingga menghasilkan bunyi yang seirama.

Redap sering digunakan sebagai alat musik pengiring kesenian safaral anam yakni alunan ayat suci Al-Quran pada saat upacara bimbang gendang. Alat musik ini dimainkan bersamaan dengan serunai dan gendang panjang.

7. Genderang Perang

Genderang perang termasuk salah satu alat musik khas yang unik. Nama perang diyakini diambil dari fungsi alat musik ini di masa silam yang dipercaya untuk memberikan semangat pada saat terjadi peperangan.

Alat tabuh khas Bengkulu ini sering terlihat bersamaan dengan rebana yang dipakai untuk kegiatan adat atau acara penting lainya. Bentuknya mirip dengan genderang lonjong yang mempunyai satu bagian untuk dipukul.

Itulah 7 alat musik tradisional khas Bengkulu lengkap dengan penjelasan dan cara memainkannya. Semoga berguna, ya.

Halaman 2 dari 4


Simak Video "Video dari Udara: Kondisi Kerusakan Rumah Warga Bengkulu Akibat Gempa"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads