Contoh Percakapan Bahasa Palembang Sehari-hari dan Artinya

Baso atau bahasa Palembang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu ciri khasnya adalah pengucapan kata yang menggunakan vokal 'o', misalnya apo, kayo, dio, mano. Namun tak semuanya demikian, karena kosakatanya yang beragam.

Dikutip dari buku Indonesiaku Kaya Bahasa oleh Desi Saraswati, bahasa Palembang memiliki akar dari bahasa Jawa. Raja-raja Palembang dulunya berasal dari Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, dan Kerajaan Pajang. Oleh karenanya banyak kosakata baso Palembang alus yang mirip dengan bahasa Jawa.

Sementara pada percakapan sehari-hari, orang Palembang juga banyak menggunakan bahasa Melayu. Mereka kemudian sering mencampurkan kedua bahasa tersebut, sehingga menjadi bahasa khas Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika detikers sedang berkunjung di Palembang, atau baru pindah ke Palembang, tak ada salahnya mencoba menggunakan bahasa lokal. Simak contoh kalimat bahasa Palembang untuk percakapan sehari-hari dan artinya berikut ini.

Contoh Kalimat Bahasa Palembang

Berikut ini beberapa kalimat dan percakapan bahasa Palembang yang bisa digunakan sebagai bahasa sehari-hari:

A: Apo kabar, Jon? (Apa kabar, Jon?)
B: Baik, kabar kau cak mano? (Baik, bagaimana kabarmu?)
A: Baik jugo (baik juga)
A: Kau nak kemano ni? (Kamu mau pergi ke mana?)
B: Aku nak beli iwak, nak melok dak? (Aku mau beli ikan, mau ikut?)
A: Payo (Ayo)
A: Kauni penesan bae. (Kamu nih bercanda saja)
B: Jangan serius nian. (Jangan serius banget)
A: Cabenyo berapo, Bik? (Cabenya berapa, Bi?)
B: Sepolo ribu sekilo. (Sepuluh ribu satu kilo.)
A: Lapanla. (Delapan ribu rupiah sajalah.)
B: Ay, lom pacak. (Ah, belum bisa.)
A: Tinggal itula nasi tu. Lajukela, Nak. (Hanya itulah sisa nasi. Habiskanlah, Nak.)
B: Payo, mak. (Baiklah, Bu.)
A: Aku nak kesano. Awak nak melok dak? (Aku mau pergi kesana. Kamu mau ikut, tidak?)
B: Lajula duluan. (Silakan duluan.)
A: Jadi dak iwaknyo, mura be! (Jadi tidak ikannya. Murah saja!)
B: Lajula. (Baiklah.)
A: Kamu suda makan belom? (Kamu sudah makan belum?)
B: Aku suda makan. (Aku sudah makan)
Aba pegi ke mano? (Ayah pergi ke mana?)
Diaturi dateng, Mangcek. (Silakan datang, Paman)
Siapo namo Gubernur Sumatera Selatan yang baru dilantik? (Siapa nama Gubernur Sumatera Selatan yang baru dilantik?)
Bapaknyo la jadi jenderal polisi. (Bapaknya sudah menjadi jenderal polisi)
Terimo kaseh/mokaseh. (Terima kasih)
Nyatu maaf kalu ado sala. (Mohon maaf jika ada salah)
Apo maksudnyo? (Apa maksudnya?)
Kapan dio balek? (Kapan dia pulang?)
Kau cindo nian. (Kamu cantik sekali)
Kau belagak nian. (Kamu ganteng sekali)
A: Aku galak samo kau. (Aku cinta kamu)
B: Aku jugo galak samo kau. (Aku juga cinta kamu)
Kalu dak katek SIM jangan nyupir. (Jika tidak memiliki SIM jangan menyetir)
Alangke seremnyo kecelakaan itu! (Alangkah seramnya kecelakaan itu!)
Kalu ujan, aku dak dateng. (Jika hari hujan, saya tidak datang)
Aku ke pasar meli beras, gendurn, samo telok. (Saya ke pasar membeli beras, gandum, dan telur)

140 Kosakata Bahasa Palembang Sehari-hari

Selain contoh kalimat dan percakapan di atas, detikers juga sebaiknya mengenal berbagai kata dalam bahasa Palembang. Berikut ini 140 kosakata bahasa Palembang sehari-hari yang dikutip dari Struktur Bahasa Melayu Palembang terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.