Relief flora dan fauna merupakan bagian dari 1.460 relief dalam Candi Borobudur, yang ditemukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apa makna dari relief flora dan fauna tersebut?
Dikutip detikEdu, ada lebih dari 80 spesies tumbuhan dan fauna telah teridentifikasi pada relief Candi Borobudur. Keberadaannya turut mengisi panel signifikan seperti relief Karmawibhangga. Namun, maknanya belum banyak diketahui.
Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) BRIN, Arif Nurkanto mengatakan pihaknya masih mencari tahu makna dari relief-relief tersebut. Bahkan, pertanyaan itu belum terpecahkan sejak riset yang dimulai pada 1920.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaan yang muncul adalah apakah relief-relief tersebut hanya dekoratif atau memiliki makna simbolis. Ini menjadi topik penting yang belum sepenuhnya terpecahkan sejak penelitian dimulai pada tahun 1920," terang Arif dalam laman BRIN, dikutip Selasa (29/10/2024).
Relief Tersembunyi Candi Borobodur
Profesor Riset dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Ibnu Maryanto menjelaskan Candi Borobudur menyimpan banyak rahasia. Termasuk di antaranya yaitu panel-panel relief Karmawibhangga yang tersembunyi di bawah tanah.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa Borobudur tidak hanya menonjolkan aspek artistik, tetapi juga menentang norma-norma yang mapan. Kajian dengan perspektif queer ecology ini mempromosikan kesetaraan antara manusia, hewan, tumbuhan, alam, dan lain-lain, serta mengusulkan strategi dekonstruktif untuk mengurangi diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat, dan realitanya fauna, dan flora yang sering terpinggirkan. Dengan demikian, mendorong adanya interaksi yang lebih adil dalam konteks sosial, budaya, dan ekologi," jelasnya.
Ibnu mencontohkan, relief Karmawibhangga yang memiliki 160 panel dengan elemen flora-fauna menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga kematian melalui hukum sebab-akibat atau karma.
"Penggambaran flora dan fauna di relief ini menunjukkan detail yang sangat akurat, memberikan wawasan tentang kekayaan alam yang diabadikan oleh pemahat. Identifikasi tumbuhan dan hewan yang diukir membantu memahami makna di balik relief tersebut," papar Ibnu.
Isi Relief Karmawibhangga
Menurut ibnu, Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur merupakan catatan yang mencakup dimensi seni, budaya, dan kemasyarakatan masyarakat Jawa Kuno. Relief ini tidak hanya berfungsi sebagai ornamen, tetapi juga sebagai sarana penyampaian ajaran penting, khususnya tentang konsep dasar Panca Skanda, sebuah ajaran penting dalam umat Buddha.
Salah satu elemen kunci dalam Relief Karmawibhangga adalah penggambaran flora dan fauna. Ornamen-ornamen ini tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga memiliki tujuan mendalam, yaitu menggambarkan nilai-nilai ajaran budaya serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
"Dekonstruksi dan rekonstruksi penggambaran flora dan fauna dalam Karmawibhangga menjadi langkah penting dalam memahami lebih dalam makna yang terkandung di dalamnya. Melalui pendekatan ini, kita dapat melihat bagaimana ornamen-ornamen tersebut bukan hanya sekadar hiasan artistik, tetapi sebagai bagian integral dari ajaran dan budaya Jawa Kuno yang kompleks," ujarnya.
Ia juga mengatakan kajian ini melihat Borobudur lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi pusat pembelajaran pada zamannya. Dengan relief yang menggambarkan simbol flora dan fauna, kita dapat melihat jejak biodiversitas, serta hubungan antara manusia dan alam yang telah dipelajari sejak dahulu.
Kesulitan dalam kajian ini menurut peneliti yaitu pengambilan kesimpulan dalam identifikasi flora dan fauna. Diketahui, pemahat sengaja membuatnya hanya dapat teridentifikasi jika dilihat dari sudut pandang ke atas, ke bawah, dan depan. Semua hasil identifikasi dan cara pandang untuk mengidentifikasinya memiliki makna yang berbeda-beda.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikEdu dengan judul Misteri Relief Flora-Fauna Candi Borobudur, BRIN: Belum Terpecahkan Sejak 1920.
(sun/dai)