Bernadya Ribka merupakan salah satu penyanyi muda yang sedang mencuri perhatian. Berikut ini sederet lagu Bernadya paling hit saat ini, lengkap dengan liriknya.
Jumat (4/10/2024), Bernadya tampil di festival musik tahunan Synchronize Fest yang digelar di Gambir Expo, Jakarta. Malam itu, ia sukses menjadikan area District Stage seperti lautan manusia.
Saking ramainya yang nonton, Bernadya sempat memberikan imbauan di awal penampilannya. Ia meminta para penggemar yang mulai merasa lelah bisa berpindah ke area yang tidak begitu padat penonton, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam itu, banyak penggemar yang menyaksikan Bernadya untuk pertama kalinya. Salah satunya Dewi Suci, yang datang dari Jasinga, Kabupaten Bogor.
Meski tidak bisa menyaksikan Bernadya dari jarak dekat, rasa penasarannya dengan penyanyi berusia 20 tahun itu cukup terobati. Persis yang ia bayangkan selama ini, pembawaan Bernadya sungguh lucu dan menggemaskan.
"Lucu, gemas. Bernadya...please jangan gede dulu," kata Dewi usai menonton konser tersebut.
![]() |
Dewi juga merasa puas karena bisa sing along sederet lagu Bernadya yang selama ini menjadi favoritnya. Seperti lagu Satu Bulan, Kini Mereka Tau, Kata Mereka Ini Berlebihan, Apa Mungkin, dan tentu saja lagu sejuta umat Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan.
Sederet lagu yang Dewi sebutkan merupakan 5 tembang Bernadya paling hit saat ini. Buktinya, video musik dari masing-masing lagu tersebut di YouTube sudah ditonton puluhan juta kali per hari ini, Selasa (8/10/2024). Berikut rinciannya:
- Apa Mungkin (24 juta)
- Satu bulan (32 juta)
- Kata Mereka Ini Berlebihan (30 juta)
- Kini Mereka Tahu (22 juta)
- Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan (42 juta)
Bagi detikers yang ingin sing along atau menyanyikan lagu-lagu tersebut, berikut ini liriknya:
Lirik Lagu Bernadya:
1. Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan
Persis setahun yang lalu
Ku dijauhkan dari yang tak ditakdirkan untukku
Yang kuingat saat itu
Yang kulakukan hanya menggerutu angkuh
Lebih percaya cara-caraku
Pilih ragukan rencana Sang Maha Penentu
Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan
Ada waktu-waktu
Hal buruk datang berturut-turut
Semua yang tinggal, juga yang hilang
Seberapa pun absurdnya pasti ada makna
Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah
Itu memang paling mudah
Untungnya, kupilih yang lebih susah
Untungnya, kupakai akal sehat
Untungnya, hidup terus berjalan
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan
Untungnya, untungnya
Hidup harus tetap berjalan
2. Kini Mereka Tahu
Dari dulu kulebih-lebihkan semua
Padahal yang kaulakukan tak seberapa
Agar seisi dunia tahu
Dan anggapku paling beruntung
Milikimu
Kukarang cerita yang semula tak ada
Caraku sampaikan seolah semua nyata
Agar semuanya setuju
Dan yakin pada pilihanku
Memilihmu
Sifat baikmu yang orang tahu
Itu karanganku
Sifat aslimu yang hancurkanku
Mereka tak tahu
Dan bahkan setelah semua
Yang kaulakukan padaku
Ku tetap bela kamu
Di depan teman-temanku
Dan mungkin saja bisa jadi
Bila kamu datang lagi
Ku 'kan terimamu kembali
Hu-uh-uh-uh, hu-uh
Kudengar kamu sibuk ke sana ke mari
Bersihkan namamu di mata orang lain
Kau cerita dari sisimu
Kaubilang tak semua salahmu
Berharap ada yang memihakmu
Sifat baikmu yang orang tahu
Itu karanganku
Sifat aslimu yang hancurkanku
Kini m'reka tahu
Dan bahkan setelah semua
Yang kaulakukan padaku
Ku tetap bela kamu
Di depan teman-temanku
Dan mungkin saja bisa jadi
Bila kamu datang lagi
Ku 'kan terimamu kembali
Kalau suatu saat ku cerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apa pun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Kalau suatu saat ku cerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apa pun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Kalau suatu saat ku cerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apa pun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Kalau suatu saat ku cerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apa pun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Yang sebagian besar tak benar begitu
Hu-uh
3. Apa Mungkin
Arungi malam
Terjaga kala semua t'lah terbenam
Berkaca, bertanya, apa ku buat salah?
Kalaupun iya, apa?
Apakah sebesar itu hingga
Kau pergi tanpa aba-aba?
Bahkan tanpa alasan
Hingga ku harus menerka-nerka
Salahku di mana
Apa mungkin caraku bicara?
Apa mungkin caraku tertawa?
Apa mungkin dengkurku saat tertidur lelap?
Apa mungkin kamu yang tak lagi cinta?
Sampai sekarang
Dariku belum ada yang berubah
Ku bisa salah, maka itu jelaskanlah
Di mana letak yang tak kausuka
Apa mungkin caraku bicara?
Apa mungkin caraku tertawa?
Apa mungkin dengkurku saat tertidur lelap?
Atau mungkin kamu yang tak lagi cinta?
Dari dulu, s'mua burukku
Kauterima katamu tiada yang mengganggu
Mengapa tiba-tiba
Jadi masalah?
Sejak kapan semuanya berubah?
Apa sejak kaulihat ku marah?
Apa kar'na leluconku itu-itu saja?
Atau memang kamu yang tak lagi cinta?
pa mungkin caraku bicara?
Apa mungkin caraku tertawa?
Apa mungkin dengkurku saat tertidur lelap?
Atau mungkin kamu yang tak (kamu yang tak lagi cinta?)
Atau mungkin kamu yang tak
Tak lagi cinta?
4. Satu Bulan
Belum ada satu bulan
Ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu
Namun, kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini hampir gila
Kita tak temukan jalan
Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini belum terima
Bohongkah tangismu sore itu di pelukku?
Nyatanya pergiku pun tak lagi mengganggumu
Apa sudah ada kabar lain yang kautunggu?
Sudah adakah yang gantikanku
Yang khawatirkanmu setiap waktu
Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Kalau bisa, jangan ada dulu
Baru lewat satu bulan
Kemarin ulang tahunku tak ada pesan darimu
Tak apa, mungkin kau lupa
Atau sudah ada hati yang harus kaujaga
Sudah adakah yang gantikanku
Yang kauantar-jemput setiap Sabtu
Yang selalu ingatkan untuk pakai sabuk pengamanmu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Sudah adakah yang gantikanku
Yang khawatirkanmu setiap waktu
Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Kalau bisa, jangan ada dulu
Hu-hu-uh
Hu-uh
5. Kata Mereka Ini Berlebihan
Ku tak pernah ikat rambutku lagi semenjak kaubilang
Rambutku indah bila terurai panjang
Baju hitamku tak pernah kusentuh lagi sejak hari itu
Kaubilang warna gelap membosankan
Kubaca sampai tuntas semua buku yang paling kausuka
Mungkin suatu saat kauanggapku cerdas
Tak kuhiraukan kata mereka ini berlebihan
Untukmu, apa pun akan kulakukan
Ingin sempurna di matamu
Hanya itu yang aku mau
Namun, tampaknya sempurna tak cukup
Bagimu, hm-mm
11.000 kilometer kutempuh sendirian
Bawa pelukku yang ternyata tak kaurindukan
36.000 kaki di atas laut kutahan
Kau tahu benar ku takut ketinggian
Ingin sempurna di matamu
Hanya itu yang aku mau
Namun, tampaknya sempurna tak cukup
Bila ternyata aku bukan yang kauperlu
Kubatalkan setiap janji
Hanya kar'na takut tiba-tiba kau butuh aku di sisimu
Ingin sempurna di matamu
Hanya itu yang aku mau
Namun, tampaknya sempurna tak cukup
Bagimu, hu-uh
Ingin sempurna di matamu
Ingin kaulihat aku lebih jauh
Ingin kautahu
Tiada yang sayangimu lebih dari aku
(sun/mud)