Janaina Prazeres merupakan seorang model majalah Playboy. Ia merasa terpenjara karena terlalu cantik.
Dikutip Wolipop, Janaina sudah merogoh kocek hingga sekitar Rp 15 miliar untuk bisa tampil menarik seperti saat ini. Namun setelah bisa tampil seperti yang diinginkan, ia justru merasa kehilangan kebebasan.
Janaina mengakui penampilannya yang nyaris sempurna menjadi perhatian banyak orang. Maka dari itu, lama-lama ia merasa terbebani untuk memenuhi ekspektasi semua orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang berekspektasi bahwa saya sempurna setiap waktu. Kesalahan kecil bisa menjadi alasan untuk kritik. Jika aku tanpa makeup misalnya, aku akan mendapat komentar bahwa aku seperti orang yang berbeda," ujar Janaina.
"Ekspektasi itu tidak hanya membuatku lelah, tapi menjauhkanku dari hidup yang bebas dan spontan. Penampilanku menjadi sebuah penjara," imbuhnya.
Baca juga: Wow, Montir Seksi Ternyata Seorang Model |
Janaina juga merasa kesulitan berteman dengan sesama kaum hawa. Sementara pria kebanyakan hanya menjadikannya sebagai objek.
"Menjadi cantik kadang membuat orang melihatmu sebagai objek atau trofi. Sulit menjaga pertemanan dengan sesama wanita karena aku merasakan atmosfer yang kompetitif dan iri. Itu membuat aku menjadi susah punya hubungan yang tulus," terang Janaina.
Meski begitu, Janaina tak kapok mempercantik diri. Model yang sudah tiga kali operasi hidung, bokong, payudara dan lainnya itu mengaku masih berhasrat untuk menjadi sempurna.
"Aku harap di masa depan wanita dikenal bukan hanya kecantikan, tapi juga kualitas," tutupnya.
![]() |
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Wolipop dengan judul Potret Model Playboy yang Merasa Dikutuk karena Terlalu Cantik.
(sun/des)