Di Sini Pernah Ada Gereja yang Menginspirasi Lagu 'Gereja Tua' Panbers

Palembang Punya Cerita

Di Sini Pernah Ada Gereja yang Menginspirasi Lagu 'Gereja Tua' Panbers

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 03 Agu 2024 20:00 WIB
Lokasi gereja lama inspirasi lagu Gereja Tua yang kini jadi deretan ruko.
Lokasi gereja lama inspirasi lagu 'Gereja Tua' yang kini jadi deretan ruko. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya

Sepenggal lirik itu merupakan bagian dari lagu Gereja Tua yang dipopulerkan grup Panjaitan Bersaudara atau Panbers. Tahukan kamu bahwa lagu itu terinspirasi dari gereja yang pernah benar-benar ada di Palembang?

Lagu Gereja Tua tercipta dari pengalaman Panjaitan bersaudara saat masih tinggal di Palembang. Drummer Panbers Asido Panjaitan pun pernah menguak cerita di balik lagu hits era 1970-an tersebut di sebuah podcast.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Tua berkisah tentang bahasa cinta yang saat itu disampaikan di sebuah gereja pada hari Minggu. Menurut Asido, gereja yang menjadi inspirasi lagu tersebut adalah Gereja Fransiskus Xaverius Palembang. Namun, dari informasi lapangan yang dihimpun detikSumbagsel, nama sebenarnya gereja itu adalah Gereja Hati Kudus.

Dulunya gereja tersebut berada di Jalan Kolonel Atmo, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Letaknya tepat di sebelah SD Xaverius 2. Namun pada 1985, gereja tersebut dibongkar dan dipindahkan ke lokasi yang tak jauh dari sana. Bangunan baru Gereja Katolik Hati Kudus diresmikan pada 1987.

ADVERTISEMENT
Gereja Hati Kudus Palembang yang menginspirasi lagu Panbers, Gereja Tua.Bangunan baru Gereja Hati Kudus Palembang. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom

Salah seorang jemaat Gereja Hati Kudus bernama Lilis Desiana (74) mengatakan 'gereja tua' yang dimaksud dalam lagu Panbers adalah Gereja Hati Kudus. Dari dulu sampai sekarang nama gereja tersebut tidak pernah berubah.

"Saya jadi jemaat di Gereja Hati Kudus sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Pada Juli 2025 gereja Hati Kudus akan berusia 100 tahun," ujar kepada detikSumbagsel, Sabtu (3/8/2024).

Bangunan lama Gereja Hati Kudus tidak cukup luas untuk menampung jemaat yang terus bertambah. Karena itulah, bangunan lama kemudian dibongkar dan Gereja Hati Kudus dipindahkan ke lokasi berjarak 200 meter dari lokasi awal.

Saat ini, terlihat ruko tiga lantai dengan 5 pintu. Kawasan Kolonel Atmo dan Rustam Effendi memang sejak dulu dikenal sebagai pusat perdagangan di Kota Palembang. Sebab, lokasinya strategis dan tak jauh dari Sungai Musi serta Jembatan Ampera.

Lokasi gereja lama inspirasi lagu Gereja Tua yang kini jadi deretan ruko.Lokasi gereja lama inspirasi lagu Gereja Tua yang kini jadi deretan ruko. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom

Lalu bagaimana dengan nama Fransiskus Xaverius yang disebutkan dalam podcast? Menurut Lilis, nama itu sebenarnya diambil dari SD yang berdampingan dengan bangunan gereja lama.

"Dulu di dekat lokasi gereja Hati Kudus yang lama ada sebuah sekolah bernama Sekolah Xaverius. Mungkin ia (Asido) ingat nama sekolahnya Xaverius. Sekolah Xaverius itu dulu khusus untuk anak laki-laki, sedangkan Xaverius yang perempuan beda lagi," jelasnya.

Lilis Jemaat dan Hendri Setiawan, jemaat Gereja Hati Kudus yang jadi inspirasi lagu Gereja Tua.Lilis Jemaat dan Hendri Setiawan, jemaat Gereja Hati Kudus yang jadi inspirasi lagu Gereja Tua. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom

Suami Lilis, Hendri Setiawan (75), merupakan teman satu sekolah Asido ketika keluarga Panjaitan tinggal di Palembang. Hendri mengatakan Asido dan saudara-saudaranya memang sudah senang bermusik dan kerap tampil di acara sekolah.

"Mereka bersaudara itu sangat senang bermusik. Setiap ada acara band, mereka pasti tampil. Kalau tidak salah mereka tinggal di kawasan Diponegoro, Kecamatan Bukit Kecil," ujar Hendri.

Kata Hendri, arsitektur klasik bangunan lama Gereja Hati Kudus-lah yang menginspirasi Panbers sehingga terciptalah judul Gereja Tua. Sepengetahuannya, Asido dan saudara-saudaranya beragama Protestan dan bukan jemaat di gereja Katolik tersebut.

"Dulu Panbers bersaudara ini bersekolah di Xaverius Putra yang di sebelah Sekolah Xaverius Putra itu ada bangunan Gereja Hati Kudus. Kalau untuk jemaat gereja sepertinya bukan karena setahu saya mereka beragama Prostestan sedangkan itu gereja Katolik," tuturnya.




(des/des)


Hide Ads