Tradisi Bubur Asyuro Kampung Arab Palembang Sambut 10 Muharram

Sumatera Selatan

Tradisi Bubur Asyuro Kampung Arab Palembang Sambut 10 Muharram

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 17 Jul 2024 09:00 WIB
Warga Kampung Arab 14 Ulu Palembang membuat bubur Asyuro menyambut 10 Muharram.
Warga Kampung Arab 14 Ulu Palembang membuat bubur Asyuro menyambut 10 Muharram. Foto: Irawan/detikcom
Palembang -

Tradisi bagi-bagi bubur Asyuro atau bubur Arab di Kampung Arab 14 Ulu Palembang rutin dilakukan setiap tahun untuk menyambut 10 Muharram. Tahun ini sebanyak 6 ribu bubur Asyura dibagikan secara gratis ke masyarakat.

Ketua Arabitho Palembang Ustaz Abdurrahman Al-Habsy mengatakan pembagian bubur Asyuro ini adalah tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi untuk menyambut 10 Muaharram dan sampai sekarang masih lakukan , untuk dibagikan ke kaum muslimin.

"Tahun ini 10 Muaharram bertepatan pada Selasa (16/7/2024). Kami memasak 6.000 paket bubur untuk dibagikan ke Pesantren di kota Palembang dan masyarakat sekitar," katanya kepada detikSumbagsel Selasa (16/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdurrahman menjelaskan pembuatan bubur ini menggunakan 115 kilo ayam dan beras 60 kilo. Proses pembuatan memakan waktu 3-4 jam.

"Selama proses pembuatan dibacakan Al-Fatihah, salawat, doa-doa, agar pembagian bubur ini berkah," katanya.

ADVERTISEMENT
Antusiasme warga mengantri dapat bubur Asyuro.Antusiasme warga mengantri dapat bubur Asyuro. Foto: Irawan/detikcom

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, proses pembuatan bubur Asyuro dilakukan pemuda-pemuda dan warga di Kampung Arab dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Kemudian pukul 13.00 WIB, warga sudah mengantri untuk mendapatkan bubur Asyuro ini. Terlihat ribuan warga, mulai anak-anak sampai orang tua, ikut mengantri. Masing-masing membawa wadah besar dan ada juga wadah yang sudah disiapkan petugas.

Setelah warga Kampung 14 Ulu Palembang kebagian bubur, kemudian panitia membagikan bubur tersebut ke pesantren dan pantai asuhan yang ada di Palembang.

Seperti bubur pada umumnya, bubur Asyuro bertekstur lembut dan paling nikmat disantap saat masih panas. Sumarni, seorang warga yang mendapatkan bubur Asyuro, mengatakan senang bisa menikmati bubur Asyuro ini karena rasanya enak dan satu keluarganya bisa menikmati.

"Setiap tahun pasti saya mengikuti antrian untuk mendapatkan bubur ini, saya senang buburnya enak dan sehat dan juga keluarga saya pasti kebagian semua dengan bubur ini," ungkapnya.




(des/des)


Hide Ads