Tari Bedana: Sejarah, Keunikan, Makna, Gerakan, dan Pakaian

Tari Bedana: Sejarah, Keunikan, Makna, Gerakan, dan Pakaian

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Kamis, 07 Mar 2024 15:00 WIB
Tari Bedana dari Lampung
Foto: Tari Bedana dari Lampung (Dok. Tangkap Layar Youtube SMK N 1 Seputih Agung)
Lampung -

Tari bedana dikenal sebagai salah satu tarian dari Lampung yang sarat makna. Tarian ini merefleksikan budaya masyarakat dan tata kehidupan yang terbuka serta ramah dari masyarakat.

Dilansir situs jurnal Seni Tari Universitas Negeri Semarang, tari bedana adalah tarian tradisional Zapin Melayu yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Lampung. Tarian ini memiliki keunikan karena ditarikan oleh 2 pasangan laki-laki dan hanya boleh dilihat oleh keluarga saja. Namun seiring berkembangnya zaman tarian ini sudah boleh ditarikan oleh laki-laki dan perempuan tanpa bersentuhan.

Lantas seperti apa tari bedana itu? Berikut detikSumbagsel rangkum mengenai keunikan, gerakan, makna, pakaian hingga sejarah dari tarian ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tari Bedana

Masih pada situs yang sama, tari bedana diciptakan pada tahun 1900. Tari yang berasal dari Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tarian yang berlandaskan ajaran agama islam dan menggambarkan pergaulan dalam masyarakat.

Sebagai tarian yang berlandaskan keagamaan ini merefleksikan bentuk penjagaan diri terutama terhadap pemuda pemudi lampung untuk pergaulan agar hati-hati. Tarian ini mulanya hanya dilakukan oleh laki-laki dan ditonton oleh keluarganya saja. Seiring berkembangnya waktu tarian ini bisa ditarikan oleh laki-laki dan perempuan dengan cara tidak bersentuhan.

ADVERTISEMENT

Keunikan Tari Bedana

Keunikan dari tarian ini yaitu bisa dilihat dari koreografi dan gerakan yang digunakan. Tari bedana dimainkan berbeda dengan tarian yang lainnya dikarenakan selama tarian dimainkan, penari laki-laki tidak boleh bersentuhan dengan penari perempuan.

Makna Tari Bedana

Tari bedana memiliki makna yang cukup dalam, tarian ini memaknai tentang pergaulan dan persahabatan yang ada di Lampung. Dari keunikan yang tidak boleh bersentuhan itu menandakan bagaimana semua orang menjaga pergaulan dalam berteman agar tidak melewati batas yang ditentukan secara agama.

Gerakan Tari Bedana

Masih dilansir dari situs yang sama, gerak dalam tari bedana memiliki banyak makna dan untuk gerakan tari ini memiliki dua jenis gerak yang bermakna gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah gerak yang memiliki arti dan untuk murni adalah gerak yang memiliki arti khusus yang dipergunakan untuk nilai estetika mata saja. Macam-macam dari gerakan tari bedana:

  • Tahtim
  • Khesek gantung
  • Khesek injing
  • Jipang
  • Humbak muloh
  • Ayun
  • Ayun gantung
  • Belitut
  • Gelek

Pakaian Tari Bedana

Dilansir sumber yang sama, tari bedana tidak memiliki pakaian yang terlalu khusus dan cukup mudah untuk didapatkan. Seiring berjalannya waktu, ketentuan untuk pakaian yang digunakan untuk tarian ini mulai dimodifikasi dan menggunakan baju adat yang dipadukan cocok dengan tema tari tersebut. Pada zaman dahulu pakaian yang digunakan untuk tari ini yaitu:

1. Pakaian Perempuan

  • Baju kurung
  • Kain
  • Rambut yang diikat 2 dan diberi bunga

2. Pakaian Laki-laki

  • Tanjak

Itulah penjelasan mengenai tari bedana dari Lampung yang masih populer dan digunakan sampai saat ini. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads