Makam Kesultanan Palembang Darussalam hingga kini terus dijaga keberadaanya. Bahkan zuriat (keturunan) Masagus dan Masayu Palembang Darussalam rutin menggelar ziarah kubro ke pemakaman Susuhunan Abdurrachman di komplek Cinde Walang.
Kimas Hindi Bin Pangeran Sido Ing Pasarean merupakan sultan pertama yang mendirikan Kesultanan Darussalam di Palembang pada Abad ke 16. Ia memimpin Kesultanan Darussalam pada tahun 1658-1707 Masehi.
Pada tahun 1675 Masehi Kimas Hindi mengangkat dirinya sebagai Sultan dengan gelar Khalifatul Mukminin Syadina Imam. Sejak saat itu namanya berubah menjadi Sultan Susuhunan Abdurrachman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama memimpin kesultanan ada perubahan yang dilakukan Susuhunan Abrurrachman. Salah satunya merubah tradisi dalam pemakaian raja-raja dari nama tradisional menjadi nama bercorak islam.
Pada pemerintahan Susuhunan Abdurrachman islam menjadi agama resmi di kesultanan dan melakukan evaluasi hukum terhadap undang-undang yang terdahulu dibuat oleh Ratu Sinuhun yakni Simbur Cahaya. Undang-undang itu kemudian diubah menjadi Sindang Merdika yang disebarkan di pedalaman yang berada pada kekuasaannya saat itu.
"Hari ini kami melaksanakan ziarah kubro zuriat Masagus dan Masayu Palembang dalam rangka memperingati hari jadi Kota Palembang," kata Mgs Syamsul Komar, Jumat (30/6/2023).
Mgs Syamsul Komar mengatakan Kota Palembang ini merupakan Kota sejarah bukan Kerajaan Sriwijaya saja, tetapi juga Kesultanan Palembang Darussalam. Dimana pendiri dan peletak pertamanya yakni Sultan Susuhunan Abdurrachman Candi Walang.
"Kami berziarah ke makam beliau untuk medoakan dan mengenang jasa beliau sebagai sultan pertama di Kesultanan Palembang Darussalam. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut seterusnya dan dapat mengumpulkan Masagus dan Masayu lainnya yang sudah banyak berada di luar Palembang," katanya.
Sultan Susuhunan Abdurrachman merupakan raja di kesultanan Palembang saat itu. Di mana sebelumnya Palembang dipengaruhi dengan kerajaan Jawa.
Kemudian Susuhunan Abdurrachman memberanikan diri dan keluar dari kerajaan Mataram dan mengangkat dirinya sebagai Sultan pertama di Palembang dengan gelar Khalifatul Mukminin Syadina Imam.
Berikut anak keturunan dari Susuhunan Abdurrachman Candi Walang:
1. Pangeran Adipati
2. Sultan Muhammad Jayo Ing Lago
3. Pangeran Suryo Purnomo Subekti
4. Raden Ayu Dipo Kesumo
5. Pangeran Tumenggung
6. Raden Ayu Adia Ningrat
7. Raden Ayu Dita Kesuma
8. Raden Kesumo Berata
9. Sultan Agung Komaruddin
10. Panembahan Karang Manggis
11. Pangeran Cakra Kesumo
12. Raden Wirantoro
13. Raden Suwila
14. Raden Sukarta
15. Raden Geten
16. Raden Suripan
17. Masayu Astera
18. Masayu Sura Wijaya
19. Masayu Suta Wijaya
20. Masayu Wayati
21. Masayu Ubat
22. Masayu Irowati
23. Masayu Janaki
(ras/ras)