Batik Palembang: Simak Sejarah dan Serba-Serbi Lainnya

Batik Palembang: Simak Sejarah dan Serba-Serbi Lainnya

Nindy Tiara Hanandita - detikSumbagsel
Selasa, 20 Jun 2023 05:12 WIB
Kain songket khas Sumatera Selatan
Foto: (Ivone Suryani/d'Traveler)
Palembang -

Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO batik ditetapkan sebagai warisan budaya. Dengan metode pembuatan dan teknik pengerjaan yang rumit, Batik dianggap sangat artistik. Telah ada selama berabad-abad, bentuk seni ini kini telah dikembangkan dengan memasukkan tren mode terkini.

Kota Palembang terkenal dengan warisan budaya leluhur. Paling populer di antara lainnya adalah kain songket. Namun produk batik Palembang saat ini juga tidak kalah terkenal. Palembang juga memiliki motif batik yang khas, biasanya terlihat lebih cerah dengan warna-warna terang, tentunya masih mempertahankan motif-motif tradisional Palembang.

Walaupun sama dengan batik kebanyakan, namun batik Palembang memiliki beberapa perbedaan dengan batik Jawa. Batik Jawa pada umumnya dibuat dengan hanya disampirkan saja lalu dibatik, sedangkan batik Palembang kainnya perlu dibentangkan kencang lebih dahulu sebelum akhirnya dibatik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motif Batik Palembang

Dikutip dari situs Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, iWareBatik, dan pusat perbelanjaan, motif batik Palembang terdiri dari:

1. Batik Palembang motif lasem

ADVERTISEMENT

2. Motif jupri kembang teh

3. Motif songket

4. Motif jumputan

5. Motif sisik ikan

6. Motif kerak mutung

7. Motif salahi

8. Motif kembang bakung

9. motif gribik

10. Motif encim

11. Motif sembagi

12. Motif bungo dadar

13. Motif bungo delimo

14. Motif bungo pacik

15. Motif bungo cino

16. Motif bungo tanjung

17. Motif babar emas

18. Motif babar kecubung

19. Motif jukung dan sumping

20. Motif serat kayu

21. Motif blongsong

22. Motif pelangi

23. Motif jukung

Salah satu motif batik Palembang yang paling terkenal adalah motif lasem yang mana memiliki ciri khas gambar tanaman dan bunga. Motif ini dipadukan dengan garis-garis simetris yang dibuat dari kiri ke kanan menghasilkan pertemuan pola kotak-kotak.

Selain itu ada motif kembang teh yang ciri khasnya adalah adanya sulur pohon teh. Sulur ini melambangkan pohon teh yang sedang tumbuh di dataran tinggi Sumatera Selatan.

Sejarah Batik Palembang

Menurut sejarahnya, batik Palembang dibawa oleh seseorang dari Kesultanan Demak yang ada di Jawa, ia pindah ke Sumatera. Pada Abad ke-16, Ki Gede Sedo Ing Lautan ini kemudian mendirikan Kesultanan Palembang Darussalam.

Nah pada masa inilah kemudian terjadi akulturasi budaya antara Melayu dan Jawa. Karena Kesultanan Palembang ini merupakan kesultanan Islam sehingga motif-motif yang ada pada batik mengandung unsur-unsur Islam.

Motif batik tidak menggunakan karakter binatang maupun manusia pada ornamen motifnya. Motif motif yang sering digunakan banyak mengandung motif berbagai jenis bunga maupun garis-garis yang membentuk pola.

Batik Palembang seringkali menggunakan berbagai tipe kain dasar dengan jenis kain sutera, kain organdi, jumputan, katun, blongsong dan bahkan menggunakan tenun untuk membatik. Batik Palembang memiliki beberapa jenis motif.

Semoga informasi tentang Batik Palembang ini bermanfaat ya!




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads