10 Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Beserta Sejarah Singkatnya

10 Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Beserta Sejarah Singkatnya

Natasya Humaira - detikSumbagsel
Jumat, 09 Jun 2023 23:50 WIB
Kerajaan Sriwijaya sempat menjadi salah satu yang terbesar di Nusantara. Tepatnya berdiri pada sekitar abad ke-7 Masehi di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Dok. detikcom
Palembang -

Prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya diketahui berjumlah 10 buah. Kerajaan Sriwijaya sendiri dikenal sebagai simbol kerajaan maritim di Indonesia dengan masa kejayaannya sekitar pada tahun 8 M sampai 9 M.

Disebut sebagai simbol kerajaan maritim karena Sriwijaya mampu menguasai banyak wilayah perairan nusantara hingga wilayah luar Indonesia. Tidak hanya prasasti peninggalannya, raja-raja kerajaan Sriwijaya pun banyak yang terkenal karena membawa Sriwijaya pada puncak masa kejayaannya.

Tulisan kali ini tidak hanya membahas tentang prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya, melainkan juga akan membahas sejarah berdirinya, raja-rajanya hingga masa keruntuhan kerajaan Sriwijaya. Baca dan simak penjelasannya hingga selesai, ya detikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya

Dikutip dari buku Sriwijaya: Sebuah Kejayaan Masa Lalu di Asia Tenggara oleh Kemdikbud RI, kerajaan yang awalnya berpusat di Palembang, Sumatra Selatan ini sempat berpindah-pindah tempat dari Kedah menuju Muara Takus, kemudian diperkirakan hingga Jambi. Berdiri sekitar abad ke 7 M, nama kerajaan Sriwijaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu "Sri" yang berarti cahaya dan "Wijaya" yang berarti kemenangan.

Jika dilihat dari dari peninggalan sejarahnya, diketahui kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Namun hingga kini, kisah berdirinya kerajaan Sriwijaya masih sulit untuk dipecahkan karena minimnya sumber.

ADVERTISEMENT

Pada beberapa prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya sempat dijelaskan bahwa raja pertamanya adalah Dapunta Hyang yang pernah melakukan perjalanan bersama 20 ribu tentara dari Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu. Dalam perjalanan itulah Dapunta Hyang berhasil menaklukan daerah-daerah strategis untuk keberlangsungan perniagaan Sriwijaya.

Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya

Selain Dapunta Hyang Sri Jayanasa, ada beberapa raja yang sempat memimpin jalannya Kerajaan Sriwijaya, yaitu:

  • Sri Indrawarman
  • Raja Dharanindra
  • Raja Samaratungga
  • Rakai Pikatan
  • Balaputradewa
  • Sri Udayadityawarman
  • Sri Culamaniwarman atau Cudamaniwarmadewa
  • Sri Marawijayatunggawarman
  • Sri Sanggaramawijayatunggawarman

Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya sedikit bisa diselidiki melalui beberapa peninggalannya yang masih tersisa hingga kini. Salah Satunya adalah 10 prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang terkenal, diantaranya:

1. Prasasti Kedukan

Ditemukan di sekitar sungai Batang, Kedukan Bukit, Kota Palembang. Prasasti ini memiliki ukiran angka 686 M yang ditulis menggunakan aksara Pallawa dengan bahasa Sanskerta. Diketahui isi dari prasasti ini adalah tentang Dapunta Hyang yang pergi menaiki perahu dan menceritakan kemenangan kerajaan Sriwijaya.

2. Prasasti Kota Kapur

Prasasti ini ditemukan di Pulau Bangka sebelah barat yang berisi kutukan terhadap orang yang berani melanggar perintah Raja Kerajaan Sriwijaya.

3. Prasasti Telaga Batu

Prasasti Telaga Batu ditemukan di Kolam Telaga Biru, Kecamatan Ilir Timur, Kota Palembang. Prasasti ini berisikan tentang cerita kutukan terhadap orang jahat yang ada di sekitar wilayah kerajaan Sriwijaya.

4. Prasasti Karang Berahi

Ditemukan di Desa Karang Berahi, Merangin, Jambi. Isi dari prasasti ini adalah berupa kutukan kepada orang-orang yang tidak setia dan berkhianat pada raja-raja kerajaan Sriwijaya.

5. Prasasti Palas Pasemah

Dikutip dari situs sma13smg.sch.id, prasasti ini ditemukan di pinggir rawa Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan. Diukir dengan aksara Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno yang menceritakan kutukan pada orang jahat yang tidak setia pada kerajaan Sriwijaya.

6. Prasasti Talang Tuo

Lokasi penemuan prasasti Talang Tuo belum diketahui secara pasti. Namun isinya menceritakan pembangunan taman dari Sri Jayanasa dan berisikan doa Buddha Mahayana.

7. Prasasti Hujung Langit

Tidak banyak yang diketahui dari prasasti ini, namun pada sisinya ditemukan ukiran angka tahun 997 M. Prasasti ini ditemukan di Desa Haur Kuning, Lampung.

8. Prasasti Ligor

Prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya satu ini ditemukan di Thailand bagian selatan oleh Nakhon Si Thammarat. Prasasti ini menceritakan kisah raja Sriwijaya yang membangun Tisamaya Caitya untuk Kajara.

9. Prasasti Leiden

Berbentuk lempengan tembaga dengan bahasa Sanskerta dan bahasa Tamil. Isi dari prasasti ini adalah tentang hubungan dinasti Cola terhadap dinasti Syailendra dari Sriwijaya.

10. Prasasti Muara Takus

Prasasti Muara Takus ditemukan di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Memiliki corak Buddha dengan beberapa susunan stupa di sisinya.

Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berhasil meraih masa kejayaan saat pemerintahan raja Balaputradewa di abad 8 dan 9 M. Pada masa kejayaannya ini, Sriwijaya diketahui menguasai jalur perdagangan Selat Malaka, serta kekuasaannya diperluas hingga Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan. Hingga kemudian Sriwijaya dikenal sebagai simbol kerajaan maritim yang kuat pada masanya.

Namun, sekitar abad 11 M kerajaan Sriwijaya mulai mengalami keruntuhan ketika raja Sriwijaya ditawan oleh kerajaan Cola yang dipimpin raja Rajendra Coladewa. Di sisi lain, Sriwijaya semakin lemah akibat persaingan dengan kerajaan-kerajaan dari Jawa. Pada abad ke 14 akhirnya kerajaan Sriwijaya benar-benar runtuh akibat serangan kerajaan Majapahit.

Beberapa faktor keruntuhan Sriwijaya, diantaranya adalah:

  • Raja Sriwijaya tidak lagi memimpin dengan baik
  • Jauhnya letak pusat kerajaan di Palembang dengan kawasan laut
  • Menurunnya aktivitas perdagangan
  • Melemahnya sektor militer
  • Banyak wilayah Sriwijaya yang melepaskan diri
  • Islam berkembang dengan pesat
  • Adanya serangan dari kerajaan lain

Itu dia penjelasan tentang prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya dan beberapa penjelasan tambahan lainnya. Semoga tulisan ini bisa membantu dan bermanfaat untuk detikers semua.




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads