Mengenal 7 Kerajaan Islam di Sumatera yang Bersejarah

Mengenal 7 Kerajaan Islam di Sumatera yang Bersejarah

Bayu Ardi Isnanto - detikSumbagsel
Rabu, 07 Jun 2023 08:57 WIB
ilustrasi kerajaan samudera pasai
Foto: istimewa
Palembang -

Pulau Sumatra menjadi daerah yang menjadi pusat dari sejumlah kerajaan Islam Nusantara. Beberapa di antaranya merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Meskipun, masih ada perdebatan manakah kerajaan yang berdiri paling awal.

Ada puluhan kerajaan Islam yang terbentang dari Sumatra bagian utara hingga bagian selatan. Dalam artikel ini akan kita ulas 7 kerajaan Islam di Sumatra yang bersejarah.

Kerajaan Islam di Sumatera

Berikut ini nama-nama 7 kerajaan Islam di Sumatra lengkap dengan penjelasan sejarahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kerajaan Jeumpa

Kerajaan Jeumpa menjadi salah satu kerajaan yang disebut-sebut sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Namun hal ini masih harus dikaji lebih dalam karena tidak ada peninggalan yang kuat untuk membuktikan Jeumpa sebagai kerajaan Islam pertama.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Catatan Pinggir Sejarah Aceh (2014) oleh Dien Majid, Kerajaan Jeumpa dipimpin oleh Maharaj Syahriar Salman (Salman Al-Parisi), pangeran dari negeri Persia yang datang ke tanah Aceh pada abad ke-7. Dia dijodohkan dengan putri raja Jeumpa yang bernama Mayang Selundang.

Di bawah kepemimpinan Syahriar Salman, Kerajaan Jeumpa menjadi kerajaan Islam. Keturunan Salman dan Mayang di kemudian hari menjadi raja dari Kesultanan Perlak.

2. Kerajaan Perlak

Dari penelitian lain, disebutkan bahwa Kesultanan Perlak atau Peureulak adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Dikutip dari buku Sejarah Islam Nusantara (2016) oleh Rizem Aizid, Kesultanan Perlak berkuasa pada masa 840-1292 Masehi.

Islam masuk melalui jalur perkawinan dari seorang saudagar keturunan ulama Arab dengan wanita Aceh. Sultan pertamanya adalah Sultan Alauddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah.

Kerajaan ini menjadi pelabuhan dagang yang sangat maju karena lokasinya yang strategis sehingga disinggahi kapal-kapal dari Arab dan Persia. Hasil buminya berupa kayu perlak yang bagus untuk pembuatan kapal.

Beberapa peninggalan yang pernah diteliti dan diyakini sebagai bukti Kerajaan Perlak sebagai kerajaan Islam pertama, antara lain mata uang, stempel kerajaan dan makam raja dengan nisan bertuliskan huruf Arab di tepi Sungai Trenggulon.

3. Kerajaan Samudra Pasai

Dalam buku sejarah pada umumnya, kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kesultanan Samudra Pasai. Hal ini disebabkan karena Samudra Pasai lebih banyak temuan catatan sejarahnya daripada Kerajaan Jeumpa maupun Perlak.

Beberapa catatan sejarah tentang Samudra Pasai yakni Hikayat Raja-Raja Pasai, kitab Abu Abdullah Ibnu Batutah (1304-1368), berita Marco Polo, hingga Sejarah Melayu.

Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada tahun 1267 M. Pusat pemerintahannya berada di antara Krueng Jambo Aye (Sungai Jambu Air) dengan Krueng Pase (Sungai Pasai), Aceh Utara. Raja pertama Samudra Pasai adalah Marah Silu atau Meurah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh.

Keberadaan Kesultanan Samudra Pasai ini sangat penting bagi perkembangan Islam di Nusantara.

Banyak ulama berasal dari Pasai dan menyebarkan Islam ke berbagai daerah, termasuk Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga yang merupakan Wali Songo.

Maka dari itu, tak heran jika banyak sumber yang menilai Samudra Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

4. Kerajaan Aceh

Setelah Kesultanan Samudra Pasai runtuh, dinasti Islam selanjutnya di Aceh adalah Kesultanan Aceh Darussalam. Kesultanan Aceh sudah berdiri sejak 1496 dan berhasil merebut wilayah Pasai yang runtuh pada 1521.

Pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh ini dialami pada masa Sultan Iskandar Muda yang memerintah pada 1607-1636 Masehi. Kerajaan ini mampu bertahan hingga empat abad karena Islam sudah diterima baik di Aceh.

Kemunduran Kerajaan Aceh mulai dirasakan sejak meninggalnya Sultan Iskandar Muda. Hingga puncaknya ketika Aceh diserang oleh Inggris dan Belanda pada abad ke-19.

Beberapa peninggalan kerajaan ini masih dapat ditemui, seperti Makam Sultan Iskandar Muda hingga Masjid Baiturrahman.

5. Kerajaan Siak

Kerajaan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kerajaan ini dipimpin oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah pada tahun 1723 M.

Kerajaan ini memiliki komoditas berupa padi, tanaman obat, madu, kayu gaharu, hingga emas. Kerajaan Siak mengalami kemunduran setelah dikuasai oleh VOC secara politik dan ekonomi.

6. Kerajaan Palembang

Palembang dulunya merupakan pusat dari Kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Buddha. Jauh setelah itu, berdirilah Kerajaan Palembang yang berdiri pada masa abad ke-17 hingga ke-19.

Dilansir dari jurnal FKIP Universitas PGRI Palembang, kerajaan ini didirikan oleh Sri Susuhunan Abdurrahman.

Keberadaan Kesultanan Palembang ini berawal dari Kerajaan Palembang pada abad ke-15 yang merupakan dampak atas penaklukan oleh Majapahit.

Salah satu tokoh Islam yang muncul dari Kerajaan Palembang adalah Sultan Mahmud Badaruddin II yang berkuasa sejak tahun 1804. Sultan Badaruddin II turut serta dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.

7. Kerajaan Sekala Brak

Di Lampung yang merupakan Sumatra bagian selatan, terdapat kerajaan bernama Sekala Brak.

Dilansir dari itb.ac.id, Sekala Brak berdiri sejak abad ke-3, namun masih menganut agama Hindu. Pendirinya adalah Raja Buay Tumi yang merupakan pemimpin orang-orang Suku Tumi.

Kerajaan Sekala Brak bertahan sangat lama dan sempat berada dalam kekuasaan kerajaan lain, seperti Sriwijaya dan Majapahit.

Pada abad ke-16 M, empat pangeran dari Pagaruyung datang dan mengalahkan Kerajaan Sekala Brak sehingga digantikan dengan pemerintahan Islam dengan istilah Kepaksian.

Dilansir dari laman Kemdikbud, istana Sekala Brak disebut dengan Lamban Gedung yang berbentuk panggung.

Atap Lamban Gedung bentuknya runcing dengan satu pusat di tengah. Istana ini dihiasi dengan ornamen ukiran berupa tumbuhan dan hewan.

Nah itulah tadi 7 kerajaan Islam di Sumatra, dari bagian utara hingga selatan, yang bersejarah dalam perkembangan Islam di Indonesia. Semoga bermanfaat.




(des/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads