Memasuki puncak musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah harga pangan di Kota Palembang mengalami fluktuasi harga. Salah satunya telur ayam, harganya kini mencapai Rp 29.000/kg.
Berdasarkan pantauan detikSumbagsel di Pasar KM 5 Palembang, harga telur ayam yang biasanya hanya Rp 25.000/kg, kini naik menjadi Rp 29.000/kg. Kenaikan harga ini disebut-sebut imbas dari memasuki momen Nataru, dan masih berjalannya program makan bergizi gratis (MBG).
Penjual telur di Pasar KM 5 Palembang, Nindi (39) menyebut, jika sebelumnya harga normal telur ayam dibanderol Rp 25.000/kg, hari ini harga telur naik hingga Rp 29.000/kg.
"Biasanya telur memang naik terus kalau mau menjelang Nataru, yang normalnya Rp 25.000/kg kalau sekarang justru Rp 29.000/kg," kata dia, Senin (22/12/2025).
Begitu pula dengan jenis telur asin dan telur ayam kampung, setiap perayaan Nataru bisa mengalami kenaikan sekitar Rp 1.000. Untuk saat ini harga telur asin bisa dibanderol Rp 3.000 per butir, sedangkan untuk telur ayam kampung seharga Rp 2.500 per butir.
Melejitnya harga pangan ini mulai berdampak pada daya beli masyarakat yang kian lesu. Dia berharap harga kembali stabil agar omzet penjualan mereka tidak terus menurun akibat sepinya pembeli dari kalangan ibu rumah tangga.
Sementara itu, pedagang sayur, Ujumarisa (43) menyebut harga bawang merah memang sempat melambung tinggi yakni Rp 48.000/kg namun kini sudah mulai menurun di harga Rp 40.000/kg.
"Berbeda dengan bawang putih, sekarang justru naik, dari Rp 32.000/kg sampai Rp 36.000/kg, serta bawang bombai juga sekarang naik yang harga sebelumnya Rp 28.000/kg kini menyentuh harga Rp 36.000/kg" ujarnya.
Ujumarisa menambahkan setiap adanya perayaan Nataru pasti harga bawang akan melejit tinggi. Kenaikan ini bukan sekadar musiman, melainkan juga dipicu oleh risiko kerusakan barang karena cuaca. Curah hujan tinggi membuat bawang rentan membusuk di gudang, sehingga pasokan layak jual ke pasar berkurang signifikan.
"Faktor cuaca juga sangat berpengaruh ke penjualan kami, karena kalau hujan terus, bawang banyak yang busuk, dan hasil panennya sedikit, risiko kerugian kami tinggi, jadi harga di pasar ikut naik" kata dia.
Artikel ini ditulis oleh Nadiya peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom.
Simak Video "Video: Bocah SD Alami Mata Merah-Lebam di Palembang Jalani Pemeriksaan di RS"
(dai/dai)