Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Stok BBM-LPG Aman Selama Momen Nataru

Sumatera Selatan

Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Stok BBM-LPG Aman Selama Momen Nataru

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 19 Des 2025 01:02 WIB
Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Stok BBM-LPG Aman Selama Momen Nataru
Foto: Anggota Komisi XII DPR RI, Yulian Gunhar saat menjelaskan kesiapan BBM dan LPG selama Nataru di Sumbagsel. (Dok. Pertamina Patra Niaga Sumbagsel)
Palembang -

Anggota Komisi XII DPR RI, Yulian Gunhar mendengarkan langsung kesiapan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia memastikan bahwa permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di area Sumbagsel dalam kondisi aman selama momen tersebut.

Gunhar menyebut kesiapan Pertamina Sumbagsel cukup baik dalam menjaga keseimbangan suplai dan permintaan BBM. Namun, ia menekankan adanya tantangan dari sisi hulu.

"Kebutuhan BBM nasional sekitar 1,6 juta barel per hari, sementara produksi dalam negeri baru mencapai 600 ribu barel per hari. Sisanya bergantung pada impor, yang sering terkendala, termasuk faktor cuaca dalam pengiriman kapal," kata Gunhar saat di Kantor PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan keterbatasan pasokan dari hulu sempat berdampak pada ketahanan stok beberapa jenis BBM, seperti Dexlite di Sumsel yang tercatat hanya mencapai 0,8 hari. Kondisi ini imbas dari ketersediaan pasokan dari upstream yang dinilai belum optimal.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto menerangkan pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi energi selama Nataru.

ADVERTISEMENT

"Konsumsi gasoline diperkirakan naik 4,3 persen dibanding rata-rata November, sementara gasoil diproyeksikan turun 6,03 persen. Konsumsi LPG diprediksi meningkat 5,6 persen, dan Avtur melonjak hingga 10,8 persen," kata Erwin.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan gasoline sebesar 27.262 kiloliter dan LPG 2.002 metrik ton. Pasokan gasoil tetap dijaga sesuai kebutuhan mengingat proyeksinya menurun.

Pertamina juga sudah mempersiapkan strategi utama yakni dengan menambah satu kapal suplai berkapasitas 9.400 kiloliter dan 43 unit mobil tangki, sehingga total armada meningkat dari 357 unit menjadi 405 unit. Penambahan awak mobil tangki juga dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi.

"Kami juga menyiapkan skema emergency. Jika ada terminal BBM dalam kondisi kritis, pasokan akan dialihkan dari terminal lain agar stok SPBU tetap terjaga," jelas Erwin.

Di wilayah Sumatera Bagian Selatan, Pertamina mengawasi operasional 144 SPBU serta sejumlah lembaga penyalur LPG yang disiagakan penuh selama Nataru. Hal ini bertujuan memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan aman dan lancar selama Nataru berlangsung.




(dai/dai)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads