Provinsi Lampung memiliki potensi besar naik kelas jika mampu mengubah kearifan lokal menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi. Mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi Lampung harus bergerak dengan strategi DAI (Distinctive, Adaptive, dan Inklusif).
Hal tersebut dikatakan Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan dalam kegiatan bedah buku Indonesia Naik Kelas di Universitas Lampung (Unila). Dany menilai kemajuan Lampung sudah lumayan pesat di era Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
"Lampung ini bisa naik kelas bila ditunjang pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Keunggulan lokal harus bisa dimonetisasi dan di-leverage dalam jangka panjang," katanya, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dany menilai Lampung punya kekuatan di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, namun butuh roadmap industri yang jelas untuk menciptakan nilai tambah.
"Ekonomi Lampung sudah tumbuh di atas 5 persen. Targetnya harus tembus 6 persen lewat hilirisasi produk lokal," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Dany juga mengingatkan pentingnya peran akademisi, Universitas dan Industri di mana harus bisa saling menguatkan.
"Kampus itu laboratorium industri, dan industri harus menjadikan kampus sebagai science laboratory," tutupnya.
(dai/dai)











































