36 Ton Pinang Asal Jambi Diekspor ke Bangladesh

Jambi

36 Ton Pinang Asal Jambi Diekspor ke Bangladesh

Ferdi Al Munanda - detikSumbagsel
Rabu, 26 Nov 2025 15:00 WIB
Sekda Jambi Sudirman bersama stakeholder lainnya saat pelepasan ekspor pinang.
Foto: Sekda Jambi Sudirman bersama stakeholder lainnya saat pelepasan ekspor pinang. (Dok. Istimewa)
Jambi -

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, melepas ekspor pinang sebanyak 36 ton tujuan Bangladesh senilai Rp1,3 miliar. Langkah ini sebagai wujud penguatan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan petani dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah.

"Ekspor ini merupakan bukti komitmen bersama bahwa potensi Jambi dapat memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah dan kesejahteraan petani," ujar Sudirman dalam pelepasan ekspor tersebut," kata Sudirman Rabu (26/11/2025)

Pengiriman komoditas perkebunan ini dilakukan melalui salah satu perusahaan eksportir yang bermitra dengan petani lokal di Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (25/11). Sudirman menyatakan, pemerintah daerah terus mendorong produktivitas dan kualitas ekspor pinang agar mampu bersaing di pasar global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan pembinaan, termasuk peningkatan standar mutu dan sertifikasi, agar ekspor komoditas Jambi semakin meluas ke berbagai negara tujuan.

Selain Bangladesh, pinang Jambi juga telah menembus pasar Asia lainnya. Pemerintah berharap keberhasilan ini menjadi pemacu bagi pelaku usaha dan petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kontinuitas produksi.

ADVERTISEMENT

"Kolaborasi pemerintah, swasta, dan petani harus semakin solid untuk menjaga stabilitas harga dan memperluas pasar ekspor," ujar Sudirman.

Dengan penguatan sektor perkebunan dan ekspor ini, Pemprov Jambi optimistis kontribusi ekonomi daerah akan meningkat dan mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat khususnya para petani.

Sudirman menjelaskan pelaksanaan ekspor ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jambi bersama swasta, masyarakat petani, dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk saling mendukung dan bersinergi dalam peningkatan ekspor di Provinsi Jambi.

Pelepasan ekspor komoditas Pinang dengan volume 36 ton atau sebesar Rp 1,3 miliar dengan negara tujuan Bangladesh ini dijalankan oleh PT. Export Tani Nusantara. Sudirman menekankan bahwa ekspor ini dalam upaya bersama untuk meningkatkan nilai ekspor, khususnya di Provinsi Jambi.

"Provinsi Jambi merupakan penghasil komoditi pinang terbesar di Indonesia, ini didukung oleh iklim yang cocok untuk pertumbuhan pinang, juga cukup banyaknya para pengumpul dan pelaku usaha pinang di Jambi yang telah membangun jaringan perdagangan internasional," sebutnya.

"Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Agustus 2025 tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 12,76 persen dibandingkan Juli 2025. Peningkatan nilai ekspor tersebut dari US$171,32 juta pada Juli menjadi US$193,18 juta pada Agustus," lanjut Sudirman.

Kata dia, kenaikan ekspor ini terutama didorong oleh meningkatnya ekspor komoditi kopi, teh, dan rempah, kayu lapis dan olahan, pulp dan kertas, serta minyak dan gas (migas). Sementara itu, kontribusi terbesar ekspor Jambi masih didominasi pertambangan sebesar 48,13 persen, disusul industri 44,46 persen, dan pertanian 7,41 persen. Secara rinci, ekspor industri ditopang minyak nabati (18,44 persen), pertambangan oleh migas (45,46 persen), dan pertanian oleh komoditi pinang (5,34 persen).

"Dari hal ini menggambarkan bahwa peran atau kontribusi komoditas pinang terhadap total ekspor Provinsi Jambi cukup besar terutama pada sektor pertanian," jelas Sudirman.

Pada kesempatan tersebut, Sudirman juga berharap kegiatan ekspor ini tidak hanya merupakan kegiatan rutin dari Kementerian Pertanian, tetapi juga lebih pada upaya bersama untuk meningkatkan produksi ekspor serta meningkatkan added value (nilai tambah) bagi masyarakat di Provinsi Jambi.

"Semoga pelepasan ekspor ini memberikan spirit atau energi baru untuk lebih memperluas jaringan ekspor dan meningkatkan nilai tambah serta nilai ekspor. Dan peningkatan yang signifikan ini, semoga tren positif ini terus berlanjut dan semakin banyak petani pinang yang merasakan manfaatnya, sehingga tujuan utama kita untuk mendukung perekonomian nasional dapat tercapai," pungkasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads