Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel kembali menggelar Program Pantau SPBU. Kali ini, program tersebut diselenggarakan di SPBU DODO Punti Kayu 24.301.111 pada Kamis (24/7).
Ada 10 peserta yang merupakan masyarakat pengguna aktif aplikasi MyPertamina ikut dalam kegiatan tersebut. Mereka menyaksikan proses operasional di SPBU mulai dari mobil tangki datang, bongkar muat BBM, hingga ke penyaluran BBM kepada konsumen.
Sales Branch Manager Retail Sumsel, Arif Zarkhasi Widiyanto mengatakan, pihaknya mengundang konsumen setia Pertamina, khususnya di Kota Palembang, dan ini adalah kegiatan kedua, dengan judul Pantau SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengajak konsumen untuk mengetahui kegiatan di SPBU, mulai dari BBM datang dari mobil tangki hingga proses penjualannya. Tadi konsumen telah menyaksikan proses pembongkaran itu seperti apa, pengecekan apa saja yang dilakukan, lalu pemindahan pembongkaran Ke tangki apa saja yang harus dijauhkan di situ, dicek kadar airnya dan dicek kadar minyak apakah ada kebocoran atau tidak," kata dia.
Berikutnya pantauan juga dilakukan ke dispenser, para peserta melihat takaran BBM. Selain itu, para peserta juga dikenalkan dengan edukasi safety selama di SPBU yang harus dipatuhi konsumen.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat proses bisnis yang ada di SPBU, serta hak dan kewajiban konsumen itu seperti apa. Para konsumen juga dapat melakukan pengajuan jika ada rasa kekurangan pada tera SPBU bagus atau tidak. Jadi tujuan memfasilitasi masyarakat boleh mengetahui kuota dan kualitas BBM di SPBU," kata dia.
Arif menjelaskan, pihaknya ingin agar kegiatan pantau SPBU ini dapat berlangsung hingga akhir tahun. Seperti diketahui, kegiatan ini dimulai pada bulan Mei, dan pada bulan September diharapkan dapat kembali digelar.
"Kita gulirkan terus kegiatan seperti, jadi masyarakat menjadi lebih mengenal lagi SPBU di kota Palembang. Dengan kegiatan ini, masyarakat jadi lebih tau proses di SPBU, dan menyebarkan informasi yang didapatkan dari kegiatan pantau SPBU ini," jelasnya.
Salah satu peserta, Ahmad Nugraha (35), mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini menjawab banyak pertanyaan masyarakat soal isu yang kerap beredar di media sosial, terutama dugaan kecurangan saat pengisian BBM.
"Alhamdulillah, saya jadi tahu bahwa proses pengisian benar-benar diawasi. Penjelasan dari pihak SPBU dan Pertamina sangat terbuka dan informatif," ungkapnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa program Pantau SPBU merupakan wujud nyata keterbukaan Pertamina terhadap konsumennya.
Peserta program ini dipilih melalui seleksi terbuka yang diumumkan lewat media sosial resmi @pertaminasumbagsel. Salah satu syarat utama adalah memiliki akun aktif MyPertamina, sejalan dengan langkah Pertamina dalam mendorong digitalisasi layanan.
Dengan adanya program ini, Pertamina berharap masyarakat dapat menjadi mitra aktif dalam pengawasan pelayanan SPBU sekaligus menjadi agen edukasi di tengah lingkungan masing-masing.
(dai/dai)