Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan distribusi energi tetap berjalan ke Pulau Enggano. Di antaranya dengan mengirimkan kapal kargo Radja Samudera Abadi melalui jalur alternatif dari Provinsi Lampung melalui Integrated Terminal (IT) Panjang.
Kapal pengangkut mobil tangki tersebut dijadwalkan berangkat hari ini (2/5) dan membawa pasokan BBM. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Pertamina dalam menjaga ketersediaan energi di seluruh pelosok negeri, meskipun saat ini distribusi dari Bengkulu mengalami kendala akibat pendangkalan alur pelabuhan.
"Distribusi BBM ke Enggano tidak boleh terhenti. Oleh karena itu, meskipun ada tantangan dari sisi akses pelabuhan di Bengkulu, kami mencari alternatif terbaik agar energi tetap sampai ke masyarakat," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR, Tjahyo Nikho Indrawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikho juga menegaskan bahwa pengiriman melalui IT Panjang merupakan solusi sementara sebagai bentuk respons cepat karena distribusi dari Bengkulu terganggu oleh pendangkalan pelabuhan yang masih menunggu penyelesaian dari otoritas terkait.
"Ini bentuk kesiapsiagaan kami. Tapi kami tetap berharap ada langkah konkret dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Pelindo, dan KSOP agar distribusi dari Bengkulu bisa kembali normal," tambahnya.
Selain itu, penggunaan jalur alternatif ini turut menimbulkan konsekuensi biaya logistik yang tidak sedikit. Dibandingkan dengan distribusi reguler dari Bengkulu, biaya pengangkutan BBM dari berbagai alternatif suplai meningkat lebih dari dua kali lipat, namun tetap dilakukan demi memastikan pelayanan energi kepada masyarakat Enggano tidak terputus.
Pertamina Patra Niaga akan terus mengupayakan layanan terbaik, menjaga ketahanan energi nasional, serta hadir di setiap titik terluar negeri dengan semangat melayani tanpa henti.
(dai/dai)