Bank Sumsel Babel menyiapkan dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 1,6 triliun. Dana itu untuk pembiayaan mulai dari perkebunan, pertanian hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan pada tahun 2025 pihaknya menyiapkan dana KUR sebesar Rp 1,6 triliun. Dana KUR ini, kata dia, akan disalurkan untuk pembiayaan sektor perkebunan dan pertanian, seperti perkebunan kelapa sawit dan kopi. Sedangkan pertanian yakni padi.
"Penyaluran KUR ini diberikan untuk wilayah kerja Bank Sumsel Babel dengan total Rp 1,6 triliun," katanya Jumat (21/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sumsel memiliki potensi besar dari bidang pertanian seperti kopi dan kedua ada perkebunan yakni kelapa sawit," sambungnya.
Menurut Syamsudin, pembiayaan perbankan daerah untuk pertanian atau pun perkebunan sangat berkontribusi untuk mendorong peningkatan aset hingga stabilitas bisnis berkolaborasi dengan asosiasi pertanian dan perkebunan sebagai komoditas unggul di Sumsel dan Babel.
"Penyaluran KUR paling banyak pada tiga sektor utamanya kopi setelah itu kelapa sawit dan UMKM," ujarnya.
Kata Syamsudin, pihaknya akan memperbaiki sistem penyaluran KUR, mengingat pada tahun 2024 itu terjadi banyak permasalahan dalam penyaluran KUR. BSB, kata dia, telah berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah yang menjadi pemegang saham untuk memberikan arahan sektor mana saja yang fokus penyaluran KUR.
Dia mencontohkan seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ingin mengembangkan komoditi padi dan jagung, Banyuasin sektor UMKM makanan dan minuman, dan Ogan Komering Ilir (OKI) sektor kelapa sawit.
"Kami menargetkan untuk kuota KUR tahun 2025 ini bisa habis pada bulan September 2025," katanya.
Menurut Syamsudin, tantangan dalam penyaluran KUR ada pada nasabah itu sendiri. Terkadang, para nasabah itu masih banyak yang belum memenuhi syarat untuk mengajukan KUR.
"Nasabah juga ternyata masih memiliki pinjaman, walaupun OJK bilang itu masih diperbolehkan untuk dikasih pinjaman. Tapi, kami masih mempertimbangkan hal itu untuk memberikan KUR," ujarnya.
(csb/csb)