Harga cabai masih melambung tinggi di awal tahun. Para pedagang di sejumlah pasar tradisional Palembang menjual cabai rawit merah seharga Rp 80 ribu per kilogram.
"Harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram, sementara cabai merah keriting Rp 60 ribu per kilogram. Kedua cabai ini masih tinggi karena ada suplai yang terlambat," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi, Kamis (2/1/2025).
Selain karena suplai yang terlambat, momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 juga menjadi penyebab harga cabai naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suplai yang terlambat dan momen libur Nataru mungkin membuat pedagang banyak belum berjualan," tambahnya.
Dia menyebut, dalam beberapa hari ke depan para pedagang akan mulai berjualan di sejumlah pasar. Dia juga berharap suplai sudah kembali normal agar distribusi bisa berjalan dengan baik.
"Tinggal lagi masalah produksi pada cuaca ekstrem saat ini," katanya.
Selain harga cabai, beberapa bahan pangan yang masih tinggi adalah telur ayam yang dijual kisaran Rp 30 ribu per kilogram, bawang merah dan putih Rp 40 ribu-Rp 45 ribu per kilogram, dan daging ayam Rp 35 ribu per kilogram.
Dia menyebut, hingga saat ini belum ada gejolak harga dan kelangkaan bahan pangan terjadi di Sumsel. Seluruh stok bahan pangan mencukupi.
"Belum ada gejolak harga yang berarti di Sumsel. Stok aman dan harga terkendali. Kenaikan beberapa bahan pangan masih dalam tahap wajar," tukasnya.
(dai/dai)