Pemprov Minta Bank Sumsel Babel Branding Kopi Sumsel

Sumatera Selatan

Pemprov Minta Bank Sumsel Babel Branding Kopi Sumsel

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 20 Des 2024 21:00 WIB
Pj Gubernur Sumsel saat di kegiatan RUPSLB lanjutan Bank Sumsel Babel
Foto: Pj Gubernur Sumsel saat di kegiatan RUPSLB lanjutan Bank Sumsel Babel (Welly Jasrial Tanjung)
Palembang -

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia. Namun, kopi asal Sumsel kurang dikenal masyarakat dibandingkan kopi daerah lain.

Pemerintah Provinsi Sumsel kini mulai mengenalkan kopi khas daerahnya dengan menggandeng Bank Sumsel Babel untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di sektor perkebunan.

"Kita berdiskusi bagaimana Bank Sumsel Babel mendukung program pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan eksistensi kopi Sumsel agar dikenal secara global," ujar Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, saat RUPSLB lanjutan Bank Sumsel Babel, Jumat (20/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah pemerintah untuk memperkenalkan kopi Sumsel tidak hanya sebatas pada kegiatan di kabupaten/kota. Tapi diharapkan kopi Sumsel dapat dikenal dunia. Hal ini dikarenakan jumlah produksi kopi Sumsel mencapai 200 ribu ton atau 26 persen secara nasional.

Komoditas kopi Sumsel telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Tak hanya dalam peningkatan produksi nasional, melainkan juga lapangan pekerjaan dan pemberdayaan komunitas lokal.

ADVERTISEMENT

"Insyallah nanti kita akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Palembang. Kota Palembang akan mempromosikan kopi Sumsel pada kegiatan yang mereka gelar," katanya.

Menurut Elen, kolaborasi Pemprov Sumsel dengan Bank Sumsel Babel diharapkan dapat membuat kopi Sumsel cepat tenar. Realisasi ini bisa cepat diwujudkan pada tahun 2025 dan kopi Sumsel bisa semakin eksis dengan melibatkan UMKM Kopi Sumsel di setiap kegiatan yang ada di Kota maupun Kabupaten.

"Kolaborasi dimulai dari Kota Palembang dulu pada akhir tahun Palembang akan ada kegiatan, kemudian branding ini diikutkan dalam setiap acara, mulai dari akhir sampai awal tahun nanti," ungkapnya.

Elen menjelaskan sinergi antara Pemprov dan BSB merupakan tanggung jawab perbankan daerah dalam mendukung kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan kopi Sumsel. Merek Kopi Sumsel, lanjut Elen, berasal dari produksi di berbagai kabupaten potensial.

"Kopi andalan branding kita, Kopi Sumsel bisa didukung Bank Sumsel Babel, mulai promosi dan pengembangan berikutnya," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan dari hasil diskusi bersama pemerintah daerah dalam optimalisasi pembiayaan ekonomi dan akses keuangan KUR, perbankan daerah fokus kepada potensi produksi kopi dan petani daerah.

"Potensi kopi Sumsel ini, salah satunya kopi Pagar Alam," ujarnya.

Menurutnya perbankan daerah yakin lewat penyaluran KUR hasil produksi kopi Sumsel mampu menopang pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dari catatan Bank Sumsel Babel per 30 Juni 2024, penyaluran KUR kepada UMKM untuk modal pengembangan di sektor perkebunan dan pertanian sebesar Rp 435 miliar dari total KUR keseluruhan Rp 772 miliar.

"Semoga dengan bantuan KUR dari Bank Sumsel Babel dapat membantu petani, khususnya petani kopi dalam mengembangkan kopi Sumsel," pungkasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads