Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengumumkan diskon 50% untuk tarif listrik bulan Januari dan Februari 2025. Kebijakan itu dapat mengurangi beban masyarakat dan meningkatkan daya beli.
Dikutip detikFinance, Darmawan menjelaskan mekanisme penerapan diskon untuk pelanggan listrik prabayar dan pascabayar. Untuk listrik token atau prabayar, misalnya harga token Rp 100.000 jadi Rp 50.000.
"Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya," kata Darmawan dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian untuk yang pascabayar kami secara otomatis menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari, Februari, dan tentu saja kalau ada pertanyaan mengenai ini kami sudah mempersiapkan WhatsApp number 087771112123," jelasnya.
Menurut Darmawan, kebijakan tersebut berlaku untuk pelanggan listrik dengan 2.200 VA ke bawah. Diskon tarif listrik 50% akan dirasakan oleh 81,4 juta pelanggan PLN.
"24,6 juta pelanggan 450 watt, kemudian ada 38 juta pelanggan 900 watt , ada 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan ada 4,6 juta pelanggan 2.200 watt artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97% pelanggan rumah tangga kami," tutupnya.
Baca juga: Cara Lapor Pajak Online untuk SPT Tahunan |
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikFinance dengan judul Diskon Tarif Listrik 50% Selama 2 Bulan, Beli Token Rp 100.000 Jadi Rp 50.000.
(sun/mud)