Kinerja Bank Sumsel Babel Tumbuh Positif di Usia 67 Tahun

Sumatera Selatan

Kinerja Bank Sumsel Babel Tumbuh Positif di Usia 67 Tahun

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Minggu, 10 Nov 2024 21:30 WIB
Gedung Bank Sumsel Babel
Foto: Gedung Bank Sumsel Babel (Dok. Humas BSB)
Palembang -

Memasuki usia 67 tahun, Bank Sumsel Babel berkomitmen agar kinerja perbankannya terus tumbuh dan terus berinovasi dalam pelayanan kepada nasabah.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan kinerja perbankan daerah tersebut tumbuh positif. Hal ini terlihat dari data penyaluran dana pihak ketiga (DPK) di 2023 yang naik 86% pada bisnis retail. Persentase itu naik dibandingkan 2022 yang hanya tercatat 80%.

Pada 2022, Bank Sumsel Babel sudah mengucurkan dana kredit hingga 22%. Jumlah tersebut naik menjadi 37,1% di tahun 2023. Sementara untuk hasil aset Bank Sumsel Babel, pada 2023 mencapai Rp 3 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk laba juga naik 9,5% di data terakhir pada tahun 2023," katanya, Minggu (10/11/2024).

Syamsudin menargetkan penyaluran KUR dari Bank Sumsel Babel pada 2025 tembus Rp 1,4 triliun disokong pembaruan sistem digitalisasi yang berperan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Bank Sumsel Babel juga membangun mitra di daerah agar dapat bertumbuh bersama dan membangun daerahnya masing-masing.

"Dengan semangat bertumbuh bersama mitra Bank Sumsel Babel mendapatkan IdA+ walaupun ada tekanan ekonomi. Kita berusaha tumbuh yang dibuktikan dengan peringkat dua dari OJK. Ini modal kita untuk terus maju bergerak dengan baik," katanya.

Meski begitu, kata Syamsudin, pekerjaan rumah Bank Sumsel Babel masih banyak.

"Kita berusaha tumbuh keberlanjutan terutama meningkatkan income dan perkembangan digital. Termasuk peningkatan dari konsumtif ke komersial, yang saat ini sudah capai 30%," tuturnya.

Syamsudin menyebut pada perayaan HUT ke 67 tahun ini, Bank Sumsel Babel juga meresmikan Masjid Babusalam SabilBarokah (BSB) yang berada di kawasan kantor pusat Bank Sumsel Babel,Jakabaring, Palembang. Untuk desain bangunan masjid dibuat khusus karena tidak menggunakan kubah, melainkan tanjak. Ini memiliki arti penghormatan tanah yang dipijak untuk mencapai berkah sesuai usaha masing-masing.

"Babusalam Sabil Barokah (BSB) memiliki arti pintu gerbang menuju jalan berkah sesuai cara masing masing," katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Ellen Setiadi mengatakan pihaknya mengapresiasi Bank Sumsel Babel yang menjaga pertumbuhan aset dalam tren positif, dengan nilai 7,34% pada 2024 dari Januari hingga Oktober lalu. Secara pergerakan bisnis, kata dia, perbankan daerah di Sumsel masih harus melakukan evaluasi secara umum dalam perbaikan pendapatan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita, di antara bank berbasis BPD (Bank Perbankan Daerah), Bank Sumsel Babel lumayan baik. Tapi kita lihat pembanding, bagaimana, harus bisa lebih baik dari perbankan daerah lainnya, contohnya Bank Sumut dan Bank Bali," katanya.

Ia menilai Bank Sumsel Babel sebagai perbankan daerah di Sumsel berpotensi meningkatkan hasil aset. Bank Sumsel Babel diminta aktif berkolaborasi pihak-pihak pengelola komoditas unggul sekaligus Sumber Daya Alam (SDA) potensial untuk mendongkrak peluang ekspor dari kelapa sawit, migas dan energi listrik.

"Kita berupaya menumbuhkan Bank Sumsel Babel sebagai bagian penting ekonomi Sumsel. Sumsel memiliki potensi besar, punya SDA meliputi tambang terbesar dari ekspor terbesar Sumsel. Kemudian migas sebagai lumbung energi dan Sumsel produksi listrik 3.000 megawatt, yang di Sumsel sendiri menggunakan cuma 1.000 watt," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads