PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju konsisten menjaga keamanan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM). Termasuk saat momen Hari Kemerdekaan RI.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit III PT Kilang Pertamina Internasional, Perliansyah mengungkapkan, Kilang Plaju saat ini beroperasi aman dengan kapasitas produksi 85 ribu barel per hari.
"Dalam momentum Hari Kemerdekaan, kami di Kilang Plaju menegaskan komitmen Pertamina untuk menyediakan energi terbaik demi mendukung ketahanan energi nasional," kata Perli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kilang ini berperan menjaga keamanan suplai BBM khususnya di Sumatera Bagian Selatan, dengan menyuplai 60% kebutuhan energi di wilayah tersebut.
"Kontribusi ini tidak hanya memastikan ketersediaan bahan bakar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan energi regional yang menjadi sudah menjadi bagian dari komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung pembangunan nasional," ujarnya.
Di usianya yang lebih tua dari republik ini, Kilang Pertamina Plaju tidak hanya menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa, tetapi juga turut menorehkan sejarah dengan terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi negeri.
Beberapa produk unggulan yang dihasilkan dari Kilang Pertamina Plaju berupa BBM seperti Pertalite dan Pertamax yang merupakan produk bahan bakar berkualitas tinggi dengan oktan yang tinggi, yang cocok digunakan pada kendaraan bermotor untuk meningkatkan performa dan efisiensi mesin.
Dexlite, Solar, dan Biosolar sebagai bahan bakar diesel yang memiliki kandungan sulfur rendah, sehingga ramah lingkungan dan juga lebih ramah terhadap mesin diesel juga merupakan produk unggulan dari Kilang Pertamina Plaju.
Selain itu ada Avtur yang merupakan bahan bakar pesawat yang diproduksi dengan standar kualitas internasional dan diuji secara ketat untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal.
Kilang Pertamina Plaju juga menyediakan Special Boiling Point X (SBPX) dan Low Aromatic White Spirit (LAWS) yang merupakan bahan bakar berat untuk industri. SBPX cocok digunakan pada mesin industri yang membutuhkan bahan bakar beroktan rendah untuk digunakan untuk industri rubber dan pelarut, sedangkan LAWS adalah bahan bakar berat berkualitas tinggi untuk digunakan dalam industri pengolahan minyak dan gas.
"Ada Vacuum Residue dan Polytam, yang digunakan sebagai bahan baku dalam produksi produk kimia, plastik dan pelumas. Terakhir, ada juga produk lain seperti LPG yang diproduksi sebagai bahan bakar yang digunakan dalam kebutuhan rumah tangga, serta Musicool MC-22 dan Breezon MC-32 yang merupakan produk refrigeran AC alternatif untuk menggantikan refrigeran sintetik," pungkasnya.
(dai/dai)