Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel merespons laporan warga dugaan adanya kebocoran pipa dari SPBU Kejora di Bangka Tengah (Bateng). Hasilnya, Pertamina memastikan tidak ditemukan kebocoran seperti laporan warga tersebut.
Peninjauan sekaligus pengujian tekanan Hydrostatic seluruh tangki dan pipa SPBU itu dilakukan 29-30 Juli 2024. SPBU 24.331.115 itu beralamat di Jalan Raya Koba, Kecamatan Pangkalan Baru, Bateng.
Dalam proses pengujian disaksikan langsung oleh perwakilan DLH provinsi, DLH kabupaten Bateng, Disnaker provinsi, Polda, Babinkamtibnas, Pertamina Patra Niaga, Kepala Desa dan perwakilan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Hydrostatic Test yang dilaksanakan ini disaksikan oleh para saksi eksternal diantaranya DLHK Provinsi Babel dan Pemerintah Desa Beluluk serta saksi terkait lainnya.
"Berdasarkan hasil Hydrostatic Test di SPBU 24.331.115 dinyatakan tangki BBM, sarana fasilitas perpipaan dalam kondisi baik, tidak ada ditemukan penurunan pressure selama masa uji 24 jam, dan dari tangki pendam hingga pipa-pipa juga tidak ada kebocoran," jelas Nikho, Rabu (31/7/2024).
Selain itu, kata Nikho, meskipun SPBU 24.331.115 sudah dipastikan tidak ada kendala, mengingat sudah beberapa waktu tidak beroperasi, SPBU tersebut masih memerlukan persiapan agar dapat beroperasi maksimal kembali.
"Kami berharap dari hasil test yang telah dilakukan, seluruh elemen masyarakat yang selama ini ikut memantau dapat menerima dan menghormati. Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian konsumen selama ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel terbuka terhadap masukan konsumen dan semua pihak dalam meningkatkan mutu pelayanan kami ke depannya," tambahnya.
Pertamina juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan BBM Bersubsidi sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan serta tidak melakukan pengisian berulang dan penimbunan BBM.
Sebagai informasi, belum lama ini sejumlah warga yang rumahnya tak jauh dari SPBU Kecamatan Pangkalan Baru ini mengeluh bahwa air sumur mereka diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM). Mereka menduga, minyak itu berasal pipa SPBU yang mengalami kebocoran.
(dai/dai)