Dewan Komisaris, Komite Investasi & Manajemen Risiko serta Komite Audit PT Pusri Palembang melakukan kunjungan kerja ke distributor, kios pupuk serta PPL di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sebagian Jateng seperti Klaten dan Sukoharjo.
Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya memimpin langsung peninjauan sarana pergudangan di beberapa kabupaten di DIY antara lain Gudang Kulon Progo, Sleman, dan Gunung Kidul.
"Kunjungan kerja dilakukan pada tanggal 4-6 Juli 2024 untuk memantau proses distribusi dan penyerapan pupuk subsidi di wilayah DIY dan Jateng," kata Siti, dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Rabu (10/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meninjau beberapa Gudang di wilayah DIY, dalam kunjungan kerja itu juga dilakukan pertemuan dan diskusi dengan distributor, pengecer, PPL dan stakeholder lainnya. Turut bergabung dalam kunjungan kerja ini antara lain Dewan Komisaris Pusri Bambang Supriyambodo dan Sally Salamah, anggota Komite Investasi & Manajemen Risiko, Ida Zuraida dan Sara Dewi, Anggota Komite Audit Eddie Sulistiady dan Bagas Putranto.
Dalam sesi pertemuan dan dialog, Siti Nurizka beserta tim mendengarkan kendala yang dihadapi distributor maupun PPL dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada petani, dan berdiskusi mengenai penyerapan pupuk di beberapa wilayah di DIY.
"Diharapkan dengan pertemuan tatap muka dengan Dewan Komisaris Pusri, mampu membantu dan dapat memberikan solusi bagi distributor dan PPL untuk dapat terus meningkatkan penyerapan pupuk di masing-masing wilayah," ujarnya.
Dewan Komisaris Pusri, Bambang Supriyambodo menuturkan tugas distributor dan PPL adalah bekerjasama membantu petani dalam proses penebusan pupuk bersubsidi, memberikan eduksi kepada petani sehingga penyerapan pupuk lebih maksimal.
"Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intens dengan petani mengenai tata cara dan sistem penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani, kartu tani digital maupun iPubers", jelasnya.
Dalam kunjungan ini, Dewan Komisaris Pusri beserta tim meninjau langsung ke gudang-gudang Pupuk di wilayah DIY dan memastikan bahwa distribusi pupuk tidak terganggu dan stok pupuk subsidi di gudang wilayah rayon Pusri cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
"Dengan stok pupuk yang mencukupi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pupuk petani dan penyerapannya diharapkan terus meningkat," ungkapnya.
Stok pupuk urea subsidi di wilayah DIY dipastikan jumlahnya di atas ketentuan stok minimum yaitu sebesar 1.137 ton urea. Pusri selalu berupaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah dengan bertanggungjawab penuh atas ketersediaan stok serta kelancaran distribusi pupuk ke petani di setiap wilayah kerjanya.
(dai/dai)