.webp)
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel gencar mensosialisasikan penggunaan LPG Bright Gas di Sumatera Selatan. Sebab, saat ini penggunaan Bright Gas di Sumsel belum begitu tinggi.
Adapun upaya untuk mendukung hal tersebut yakni dengan menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) di pelataran Monumen Ampera (Monpera) Palembang, Sabtu (22/6/2024). Kegiatan ini mencari potensi "Chef Rumahan" dengan melalui kompetisi memasak yang diselenggarakan di enam kota besar di Indonesia, yakni Palembang, Bandung, Manado, Banjarmasin, Surabaya dan grand finalnya di Jakarta.
General Manager Pertamina Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul Masih mengungkapkan penggunaan LPG Bright Gas baru mencapai 9.000-10.000 tabung per hari. Meski penggunaannya sudah cukup besar tapi masih di bawah 5%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dibandingkan dengan penggunaan gas LPG subsidi, untuk penggunaan Bright Gas memang masih belum terlalu namun. Meski begitu kita mendorong hotel, restoran dan perkantoran untuk mulai menggunakan Bright Gas. Selain itu kita mengajak masyarakat mampu juga menggunakan Bright Gas salah satunya pada BGCC ini," katanya, Sabtu (22/6/2024).
Kegiatan bertema Inspirasi Kuliner Nusantara itu sudah diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Untuk di Kota Palembang diikuti lebih dari 250 peserta.
"Dari 250 peserta yang daftar lalu kita seleksi menjadi 30 finalis dan kita kerucutkan menjadi top three dan yang masuk grand final akan ikut ke Jakarta dan jadi pemenang akan kita beri reward yakni kursus memasak eksklusif berstandar internasional di Le Cordon Bleu Thailand," ungkapnya.
Zibali menjelaskan Pertamina mengadakan acara ini hal ini menjadi salah satu untuk mengembangkan inovasi dan kreasi kuliner nusantara.
"Kita berikan apresiasi para pengguna Bright Gas untuk bisa ikut berkompetisi dan berkontribusi," ujarnya.
Bright gas sendiri selain merupakan produk unggulan Pertamina dari sisi tingkat keamanannya juga double spinder dan lebih aman, dan Bright Gas merupakan LPG non subsidi pas untuk masyarakat dan cocok untuk usaha.
Zibali berharap, Bright Gas menjadi bagian pengembangan inovasi dan kreasi dalam pengembangan kuliner nusantara khususnya di Palembang.
"Indonesia ini khususnya Palembang banyak makanan khas yang sudah ada ke kancah internasional, Bright Gas ingin menjadi salah satu bagian tersebut agar bisa dikenal di internasional. Kedua kita ingin mendorong masyarakat mengenal dan menggunakan Bright Gas secara teknologi lebih nyaman dan aman lebih menceriakan jadi masakan lebih enak dan lebih ceria," jelasnya.
Sementara itu, Sucira Ningsih, salah satu peserta BGCC sangat antusias mengikuti kompetisi tersebut.
"Saya baru pertama kali ikut kompetisi ini. Saya memasak malbi tapi dari ikan tenggiri yang dipanggang jadi ini merupakan masakan rumahan tapi saya inovasi," ujarnya.
(dai/dai)
