Harga Bawang Merah di Palembang Meroket, Cabai Merah Terjun Bebas

Sumatera Selatan

Harga Bawang Merah di Palembang Meroket, Cabai Merah Terjun Bebas

Bagus Rahmat Nugroho - detikSumbagsel
Selasa, 16 Apr 2024 19:19 WIB
Organic Red Pearl Onions in a Bowl
Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2
Palembang -

Harga bahan pangan di Pasar Sekip Ujung Kota Palembang belum mengalami penurunan yang signifikan di hari keenam Lebaran atau Selasa (16/4/2024). Namun khusus untuk bawang merah dan cabai merah terdapat perubahan drastis.

Beberapa bahan pangan seperti ayam, cabai, bawang, dan sembako masih stabil pasca Lebaran. Salah satu pedagang ayam, Akman (38) mengatakan pasca lebaran ini belum ada penurunan berarti untuk harga ayam.

"Harga ayam hari ini Rp 40.000 per kg, menjelang lebaran kemarin Rp 42.000 per kg belum ada penurunan yang signifikan," Ujarnya kepada detikSumbagsel, pada Selasa (16/4/2024).

Untuk bawang putih masih berada di harga yang stabil yaitu Rp 40.000 per kg. Lain halnya dengan bawang merah. Harga bawang merah naik menjadi Rp 52.000 per kg dari yang sebelumnya Rp 35.000 menjelang Lebaran.

Kemudian harga cabai rawit stabil di angka Rp 56.000 per kg. Sedangkan untuk cabai merah turun drastis dari Rp 70-80 ribu per kg sebelum Lebaran menjadi Rp 24.000 per kg.

Sementara itu, pedagang sembako bernama Fredi (60) menerangkan harga masih stabil dan belum ada yang berubah secara signifikan.

"Beberapa sembako masih di harga yang stabil, meskipun mayoritas sembako jika harga naik dapat mencapai 30%," katanya.

Harga sembako tersebut yakni beras Rp 15.000 per kg, tepung terigu karungan Rp 9.000 per kg, tepung sagu Rp 9.000 per kg, minyak curah Rp 17.000 per kg, dan telur Rp 26.000 per kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan Ruzuan Effendi mengatakan harga-harga bahan pangan mulai turun meski untuk harga bawang merah masih tinggi.

"Kondisi harga pangan mulai turun untuk cabai, bawang putih, telur, ayam, daging sapi. Untuk bawang merah Rp 52.000 per kg itu sebenarnya masih tinggi tapi dibandingkan saat menjelang lebaran sama dua hari setelah lebaran itu sudah turun, jangan sampai menyentuh harga Rp 60.000 per kg," katanya dihubungi detikSumbagsel, Selasa (16/4/2024).

Ia menuturkan, harga-harga pangan yang masih tinggi di pasaran disebabkan oleh proses distribusi yang tertahan akibat arus mudik.

"Harga yang masih tinggi itu disebabkan oleh distribusi transportasi. Seperti bawang merah, untuk bawang merah karena produksinya tidak ada dan didatangkan dari luar, sedangkan kondisi sekarang masih arus mudik. Jadi truk-truk itu tertahan. Tapi mudah-mudahan jika sudah lancar, harga bawang bisa lebih turun lagi," tukasnya.

Ibu rumah tangga bernama Murni (47) mengatakan harga-harga pangan di pasar masih sama seperti saat menjelang Lebaran karena para pedagang masih belum banyak yang aktif berjualan.

"Semoga harga-harga bahan pangan di pasar dapat kembali normal seperti sebelumnya," harapnya.

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)


Hide Ads