Berkah Penjual Jeruk Gerga Pagar Alam, Omzet Naik 300 Persen Selama Lebaran

Sumatera Selatan

Berkah Penjual Jeruk Gerga Pagar Alam, Omzet Naik 300 Persen Selama Lebaran

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Sabtu, 13 Apr 2024 18:30 WIB
Penjual jeruk gerga di Pagaralam.
Penjual jeruk gerga di Pagar Alam. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom
Pagar Alam -

Penjual jeruk Gerga kebanjiran pembeli di momen lebaran tahun ini, omzet naik hingga 300 persen. Pembeli didominasi pemudik maupun wisatawan dari luar kota.

Penjual jeruk Gerga di desa Langur Indah, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam sangat di untungkan pada libur lebaran tahun 2024 ini.

Salah satu penjual jeruk, Heni mengatakan pada momen libur lebaran tahun ini, penjualan jeruk gerga meningkat dari hari sebelumnya, dikarenakan banyaknya pemudik dan wisatawan dari luar kota yang berwisata ke Kota Pagar Alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, penjualan meningkat soalnya momen lebaran dan tahun baru merupakan puncak nya (pembelian). Pembeli didominasi dari luar kota seperti maupun provinsi, seperti Bengkulu, Lubuklinggau, Lahat, Palembang, serta kota-kota di sekitar Pagar Alam," katanya saat diwawancarai detikSumbagsel di lokasi, Sabtu (13/4/2024).

Kata dia, jeruk Gerga yang di bandrol dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per Kg tergantung ukuran dan kualitas jeruk. Ia juga menambahkan, omzet meningkatkan pada momen libur Lebaran ini hingga 300 persen dari hari biasanya.

ADVERTISEMENT

"Kalau hari biasa bisa mengantongi Rp 500 ribu per hari. Namun, saat lebaran ini bisa mengantongi Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hari, iya naik hingga 100 persen. Namun ini kan hanya pada momen-momen tertentu," ujarnya.

Hal senada juga dirasakan penjual jeruk, Aprianingsih penjualan jeruk milik nya meningkat sejak H-2 lebaran hingga H+3 lebaran, Ia sangat di untungkan pada momen lebaran ini.

"Omzet naik dari hari biasanya, ya sangat diuntungkan pada momen lebaran ini, namun tahun baru juga ramai biasanya. Pembeli banyak dari luar kota yang sedang berwisata ke Pagar Alam," ujarnya saat ditemui detikSumbagsel di lokasi, Sabtu (13/4/2024).

Di sisi lain penjualan meningkat, para penjual juga mengeluhkan produksi buah jeruk saat ini sudah mulai berkurang. Sebab, biaya perawatan pohon jeruk Gerga terbilang cukup tinggi.

Mereka berharap pemerintah bisa bekerja sama dengan para penjual agar penjualan lancar. Serta harga jual jeruk juga meningkat dan stabil di hari-hari biasanya, sebab penjualan meningkat hanya pada momen-momen tertentu.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads