Polda Jambi-Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Saat Arus Mudik Lebaran

BRI Teman Mudik

Polda Jambi-Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Saat Arus Mudik Lebaran

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Jumat, 05 Apr 2024 21:02 WIB
Polda Jambi dan Pertamina melakukan sidak di sejumlah SPBU di Kota Jambi.
Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Jambi -

Tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi bersama Pertamina Region Jambi dan UPTD Meteorologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jambi, kembali melakukan sidak di sejumlah SPBU di Kota Jambi. Dari hasil pengecekan, stok BBM di Jambi dipastikan aman hingga puncak arus mudik dan Hari Raya Idulfitri 1445 H mendatang.

Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini mengatakan ada 2 SPBU yang didatangi petugas, Jumat (5/4), ialah, SPBU Kebon Jeruk dan SPBU Broni.

Dalam sidak itu, petugas melakukan pengecekan kualitas kandungan BBM dan ketersediaan stok BBM untuk arus mudik Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pengecekan Meterologi, teranya masih berlaku masih dalam batas kesalahan yang diizinkan. Dari Pertamina mengecek kualitas BBM, speknya masih sesuai. Kami sampling Pertalite dan Pertamax masih sesuai yang ditentukan," kata Reza, Jumat (5/4/2024).

Reza menerangkan bahwa permintaan BBM meningkat diprediksi pada 7-8 April 2024. Hal itu bertepatan dengan tanggal puncak arus mudik.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka menghadapi arus mudik beberapa lagi, dan mengantisipasi keluhan-keluhan masyarakat. Untuk BBM stok tersedia, dan kualitas terjamin," terangnya.

Sementara itu, Sales Brand Manager Pertamina Region Jambi Azam Akbar mengatakan untuk saat ini belum ada lonjakan permintaan BBM di sejumlah SPBU Provinsi Jambi.

Ia memprediksi lonjakan akan terjadi mulai H-3 Lebaran 2024. Akan tetapi, Pertamina sudah mengantisipasi ketersediaan BBM untuk masyarakat sejak sebelum Ramadan.

"Saat ini permintaan masih seperti biasa, kemungkinan nanti akan ada lonjakan permintaan BBM sekitar 5 persen. Jika biasanya SPBU membutuhkan 16 ton pada saat musim mudik lebaran bertambah menjadi 24 ton," jelasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads