OJK Catat Penyaluran KUR Petani Sawit di Sumsel Rp 7,23 Triliunan

Sumatera Selatan

OJK Catat Penyaluran KUR Petani Sawit di Sumsel Rp 7,23 Triliunan

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 01 Feb 2024 22:01 WIB
OJK bersama GAPKI dan APKASINDO menggelar rapat KUR untuk pentani sawit
Foto: OJK bersama GAPKI dan APKASINDO menggelar rapat KUR untuk pentani sawit (Dok. OJK Sumsel Babel)
Palembang -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung mencatat realisasi pembiayaan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani kelapa sawit di Sumsel mencapai Rp7,23 triliun. Jumlah tersebut berdasarkan data sejak Januari-Desember 2023.

"Perbankan dalam hal ini BPD Sumsel Babel, BRI, BNI, dan Bank Mandiri, telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 7,23 triliun kepada 44.704 petani kelapa sawit di Sumsel," kata Kepala OJK Sumsel dan Babel Untung Nugroho, Kamis (1/2/2024).

Penyaluran KUR dengan total Rp 7,23 triliun kepada 44.704 petani kelapa sawit di Sumsel dari jumlah itu sebesar Rp 701,44 miliar merupakan pembiayaan khusus peremajaan kelapa sawit kepada 8.787 petani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyaluran KUR kepada petani kelapa sawit Sumsel penting diperhatikan karena lewat KUR, petani bisa mendapatkan peningkatan akses keuangan terhadap Pengembangan produk pembiayaan sesuai karakteristik perkebunan sawit.

Selain itu jadi kontinuitas dan ketepatan penggunaan dana Peremajaan Sawit Rakyat melalui kerjasama tripartit antara Bank, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Koperasi, Gapoktan maupun Poktan.

ADVERTISEMENT

Dukungan akses keuangan bagi petani kelapa sawit juga menjadi pertimbangan pembiayaan terhadap siklus panen serta potensi pemberian relaksasi khusus petani sawit atas persyaratan KUR sesuai Permenko 1/2023 tentang Implementasi KUR.

"OJK terus mendorong pencarian skema baru dalam perluasan akses pembiayaan perkebunan kelapa sawit sebagai komoditas strategis mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,"ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, selain Pemda dan perbankan yang turut serta dalam pembiayaan akses keuangan bagi petani, pihak Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Asosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (APKASINDO) juga aktif terlibat dalam perkembangan penyaluran kredit.

"Penyaluran kredit program peremajaan kelapa sawit rakyat di Sumsel berjalan seiring stakeholder dan petani duduk bersama dalam mengidentifikasi permasalahan, hambatan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi para petani kelapa sawit," tuturnya.

Apalagi komoditas sawit Sumsel berpotensi besar dalam skema kebijakan pembiayaan yang tepat bagi petani di Indonesia dan kelapa sawit menjadi komoditas strategis Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia.




(dai/dai)


Hide Ads