PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memastikan stok pupuk untuk petani di Sumatera Selatan (Sumsel) dalam kondisi aman. Dengan kondisi tersebut, kebutuhan petani pun dapat terpenuhi.
Pusri sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebut petani tidak perlu kuatir dengan ketersediaan pupuk, sebab jumlahnya dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan 3 minggu ke depan.
Adapun wilayah rayon tanggung jawab Pusri yakni sebesar 212.325 ton per 15 Januari 2024. Data tersebut melebihi ketentuan minimun yang ditetapkan pemerintah yakni 72.418 ton atau setara dengan 277%. Sedangkan untuk NPK bersubsidi yang disiapkan Pusri yakni sebesar 65.104 ton atau 230% di atas ketentuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas Pusri, Rustam Effendi menerangkan para petani tidak akan kekurangan stok hingga 3 minggu ke depan sehingga tidak menghambat kerja petani untuk menjaga ketahanan pangan negeri.
"Kami memastikan bahwa petani tidak akan kekurangan pupuk karena stok yang telah kami sediakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai dengan 3 minggu ke depan," terang VP Humas Pusri, Rustam Effendi.
Rustam turut menjelaskan ketersediaan pupuk urea dan NPK bersubsidi ini akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam e-Alokasi dan dengan SK dari pemerintah setempat. Karena tanpa adanya SK, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios.
"Terkait ketersediaan stok pupuk urea dan NPK bersubsidi kami pastikan telah aman di setiap gudang hingga kios pupuk kami. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani. Kami juga memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang disalurkan Pusri kepada petani, harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tanggal 06 Juli 2022," jelas Rustam.
Dari Pemetaan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian tersebut ditetapkan 9 komoditas yang mendapat pupuk bersubsidi yaitu, padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao dan kopi.
Guna mendukung Pemerintah terhadap Permentan tersebut, Pusri memastikan data penyaluran pupuk subsidi akurat dan tepat sasaran pada penerima yang sudah terdaftar di sistem e-alokasi maupun sistem informasi manajemen penyuluh pertanian.
Adapun Wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk urea bersubsidi yaitu Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
(dai/dai)